TEMPO.CO, Jakarta - Menlu Inggris, Dominic Raab, mendesak adanya investigasi terbuka terkait dugaan pembunuhan kritikus Rusia, Alexei Navalny, dengan racun. Menurutnya, sangat penting untuk mengetahui bagaimana salah satu pengkritik Pemerintah Rusia paling vokal itu jatuh koma.
"Saya lega mendengar ia berhasil dirujuk ke Jerman. Saya mengharapkan dia lekas sembuh. Di sisi lain, adanya investigasi yang terbuka dan menyeluruh soal dugaan ia diracuni sangatlah vital," ujar Raab sebagaimana dikutip dari Sky News, Ahad, 23 Agustus 2020.
Baca Juga:
Kasus dugaan diracun oleh Rusia bukan hal baru bagi Inggris. Dua tahun lalu, Inggris sempat menghadapi perkara serupa di mana agen ganda asal Inggris, Sergei Skripal, diracun. Ia diduga diracun oleh agen intelijen Rusia, GRU, dengan racun syaraf Novichok.
Dalam kasus tersebut, dua warga negara Rusia menjadi tersangka. Mereka adalah Alexander Mishkin alias Alexander Petrov serta Ruslan Boshirov alias Anatoliy Chepiga. Keduanya adalah agen GRU dan disebut hendak membunuh Skripal karena operasi mata-mata yang ia lakukan. Adapun dalam kasus itu, Pemerintah Rusia membantah terlibat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Alexei Navalny adalah kritikus Rusia yang mendadak jatuh koma ketika melakukan perjalanan dari Siberia ke Moskow, Kamis lalu. Ia ditemukan dalam keadaan tersungkur di kamar mandi pesawat yang ia tumpangi.
Kondisi Alexei Navalny memaksa pesawat yang ia naiki kembali mendarat di Siberia untuk membawanya ke rumah sakit. Hal ini diseubut-sebut menyelamatkan nyawanya. Adapun di Rumah Sakit Omsk, Siberia, ia dirawat di ruang ICU untuk memastikan kondisinya tetap stabil.
Tak lama setalah Alexei Navalny dibawa ke ICU, tawaran datang dari Jerman untuk merujuknya ke Rumah Sakit Charite Berlin. Keluarga Navalny mengiyakan tawaran tersebut, namun dihalangi oleh Pemerintah Rusia dan tim dokter. Dalih mereka, masih berbahaya untuk merujuk Navalny ke Jerman.
Alexei Navalny baru berhasil diterbangkan ke Jerman setelah tim dokter dari Berlin tiba di Siberia. Mereka mengunjungi Rumah Sakit Omsk untuk mendiagnosis langsung Navalny. Hasilnya, Navalny dalam kondisi relatif stabil untuk bisa diterbangkan ke Jerman.
Hingga berita ini ditulis, dugaan apakah Alexei Navalny benar diracuni masih kabur. Awalnya, dokter di Siberia membantah Navalny diracun, mendiagnosisnya tak sadarkan diri karena kadar gula rendah. Namun, belakangan, beredar pernyataan dari Otoritas Kesehatan Rusia bahwa ditemukan senyawa kimia di tubuh Alexei Navalny. Keluarga dan rekan Alexei Navalny menyakini ia diracun karena aksinya
ISTMAN MP | REUTERS