TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus berharap usia pandemi virus corona akan lebih pendek dari flu Spanyol 1918 dan berlangsung kurang dari dua tahun jika dunia bersatu menemukan vaksin Covid-19.
WHO selalu berhati-hati dalam memberikan perkiraan tentang seberapa cepat pandemi dapat ditangani sementara hingga kini tidak ada vaksin yang terbukti. Pada Juli setelah pertemuan dengan komisi panel WHO, Tedros memperingatkan virus corona kemungkinan akan berlangsung puluhan tahun.
Namun pada Jumat Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan flu Spanyol 1918 membutuhkan dua tahun untuk berhenti.
"Dan dalam situasi kita sekarang dengan lebih banyak teknologi, dan tentu saja dengan lebih banyak konektivitas, virus memiliki peluang lebih besar untuk menyebar, bisa bergerak cepat karena kita lebih terhubung sekarang," katanya dalam sebuah pengarahan di Jenewa, dikutip dari Reuters, 22 Agustus 2020.
"Tetapi pada saat yang sama kita juga memiliki teknologi dan pengetahuan untuk menghentikannya. Jadi kita memiliki kelemahan dari globalisasi, kedekatan, keterhubungan tetapi memiliki keunggulan teknologi yang lebih baik."
"Jadi kami berharap untuk menyelesaikan pandemi ini (dalam) kurang dari dua tahun," papar Tedros sambil mendesak persatuan nasional dan solidaritas global.
"Itu sangat penting dengan memanfaatkan alat yang tersedia secara maksimal dan berharap kami dapat memiliki alat tambahan seperti vaksin," katanya.
Pada Jumat, WHO juga merilis rekomendasi baru di antaranya mewajibkan masker untuk anak-anak berusia dua belas tahun ke atas. Menurut WHO, mereka harus memakai masker pelindung wajah dengan syarat yang sama seperti orang dewasa untuk mencegah transmisi, Euronews melaporkan.
Hal ini terutama terjadi pada kasus ketika mereka tidak dapat menjamin jarak setidaknya satu meter dari yang lain, kata WHO.
Namun, WHO mengatakan anak-anak berusia lima tahun ke bawah tidak diharuskan memakai masker. "Rekomendasi ini didasarkan pada keamanan dan minat keseluruhan anak, dan pada kemampuannya menggunakan masker dengan benar dengan bantuan minimal," kata WHO.
Hingga kini 22,81 juta orang di seluruh dunia telah dilaporkan terinfeksi oleh virus corona sejak pertama kali diidentifikasi di Cina tahun lalu dan 793.382 telah meninggal, menurut penghitungan Reuters.