TEMPO.CO, Moskow – Pemerintah Rusia menilai pernyataan pemerintah Amerika Serikat untuk mengenakan kembali sanksi PBB atau Perserikatan Bangsa – Bangsa terkait isu nuklir Iran sebagai absurd.
Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, menilai pernyataan itu tidak memiliki landasan hukum dan politik untuk bisa dilakukan seperti dilansir kantor berita RIA dan dikutip Reuters.
“Tindakan seperti itu akan memicu krisis di Dewan Keamanan PBB,” kata Ryabkov seperti dilansir kantor berita Interfax dan dikutip Reuters pada Kamis, 20 Agustus 2020.
Ryabkov mengomentari pernyataan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, yang memperingatkan Rusia dan Cina agar tidak mengabaikan upaya pengenaan sanksi PBB kembali kepada Iran.
Pompeo melakukan ini atas perintah Presiden AS, Donald Trump. Ini terkait sidang DK PBB di New York pada Kamis, 20 Agustus 2020 waktu setempat.
Ini terkait sejumlah pelanggaran yang dilakukan pemerintah Iran dengan memperkayan uranium melebihi batas yang diatur dalam Perjanjian Nuklir Iran pada 2015.
Iran melakukan ini sebagai respon terhadap tindakan Amerika, yang menyatakan diri keluar dari Perjanjian itu pada 2018 seperti dilansir Reuters.