TEMPO.CO, Meksiko – Bekas eksekutif perusahaan Petroleos Mexicanos di Meksiko menuding bekas Presiden, menteri, anggota parlemen, asisten politikus, dan seorang jurnalis terlibat dalam praktek korupsi.
Ini terungkap dalam testimoni Emilio Lozoya, bekas direktur di perusahaan minyak negara Pemex, yang bocor pada Rabu, 19 Agustus 2020.
Testimoni ini merupakan pembelaan diri Lozoya bahwa dia tidak bersalah dalam kasus korupsi dan suap.
“Lozoya menjadi tokoh sentral dalam upaya Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador untuk mengekspos korupsi,” begitu dilansir Reuters pada Kamis, 20 Agustus 2020.
Obrador mengatakan praktek korupsi marak terjadi di pemerintahan sebelum dia tepilih sebagai Presiden.
Lozoya menjalani ekstradisi dari Spanyol pada Juli untuk menghadapi proses pengadilan karena diduga menerima suap dan melakukan pencucian uang.
Lozoya malah menuding bekas Presiden Enrique Pena Nieto dan bekas Menteri Keuangan, Luis videgaray, memerintahkannya untuk membayar uang suap terkait pemilu dan membeli dukungan suara di Kongres.