TEMPO.CO, Jakarta - Penduduk salah satu kota di Swiss terkejut melihat bubuk kakao menyelimuti kota mereka setelah sistem ventilasi pabrik cokelat tidak berfungsi.
Perusahaan Lindt and Spruengli mengkonfirmasi pada Selasa ada kerusakan kecil di ventilasi pendingin biji kakao panggang di pabriknya yang berlokasi di Olten, antara Zurich dan Basel.
Dikutip dari Fox News, 20 Agustus 2020, partikel bubuk kakao yang halus, ditambah dengan angin kencang, membuat bubuk kakao tersebut menyebar ke sekitar pabrik dan menyebabkan serbuk halus kakao menyelimuti salju.
Gambar salju berselimut bubuk cokelat ramai dibagikan di media sosial.
Kakao-Regen im Oltner Industriequartier: Lüftungsanlage ist schuld daran https://t.co/O9Iorni5Iz pic.twitter.com/3LWZCsHeE0
— Olten (@olten) August 15, 2020
Perusahaan cokelat Swiss ternama itu telah menawarkan untuk menanggung semua biaya pembersihan yang diperlukan, namun tawaran tersebut belum diambil.
Selain itu, pengguna Twitter tampaknya senang dengan kejadian ini, beberapa di antaranya mengatakan kejadian ini mirip cerita fiksi Willy Wonka atau mereka merasa terhibur di tengah keresahan wabah virus corona.
"Akhirnya terjadi guys!! 2020 yang sebelumnya kacau akhirnya berubah jadi lebih baik."
"Kepingan salju cokelat jatuh dari langit, mimpi menjadi kenyataan! #Olten," kata pengguna lain.
"Mimpiku jadi kenyataan," kata yang lain.
Insider melaporkan sistem ventilasi sekarang telah diperbaiki dan produksi cokelat terus berjalan seperti biasa, kata Lindt dan Spruengli.
Pabrik cokelat juga mengatakan partikel biji kakao tersebut sama sekali tidak berbahaya bagi manusia atau lingkungan.
FERDINAND ANDRE | FOX NEWS | INSIDER