Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepala Eksekutif Hong Kong Mundur dari Keanggotaan Kampus Cambridge

image-gnews
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, mengenakan masker wajah untuk mencegah wabah penyakit virus corona (Covid-19), saat menghadiri konferensi pers di Hong Kong, Cina, 31 Juli 2020. [REUTERS / Lam Yik]
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, mengenakan masker wajah untuk mencegah wabah penyakit virus corona (Covid-19), saat menghadiri konferensi pers di Hong Kong, Cina, 31 Juli 2020. [REUTERS / Lam Yik]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pemerintahan Hong Kong, Carrie Lam, telah mundur dari posisi anggota kehormatan Universitas Cambridge, Inggris. Hal itu menyusul sikap kampus yang mempertanyakan komitmennya terhadap kebebasan berpendapat dan hak asasi manusia paska pengesahan UU Keamanan Nasional Hong Kong.

Dikutip dari kantor berita Reuters, Carrie Lam memutuskan untuk mengundurkan diri karena kecewa dengan kampusnya. Menurutnya, tuduhan Cambridge kepada dirinya tidak berdasar dan merupakan bentuk penghinaan.

"Saya benar-benar kecewa dengan sikap kampus yang menuduh seseorang berdasarkan rumor, bukan fakta," ujar Carrie Lam, Ahad, 16 Agustus 2020.

Carrie Lam menduga tuduhan Cambrdige kepada dirinya adalah titipan seorang pejabat di Inggris. Namun, ia enggan menyebutkan nama orang yang ia duga hendak mempermalukannya.

Mundurnya Carrie Lam dari keanggotaan kehormatan Cambridge adalah dampak kesekian dari pengesahan UU Keamanan Nasional Hong Kong. Sejak regulasi itu disahkan, berbagai negara menyakini Hong Kong telah menjadi boneka Cina untuk membungkam siapapun yang menentang negeri tirai bambu tersebut.

UU Keamanan Nasional Hong Kong sendiri, selama ini, diklaim menjadi landasan untuk melindungi Hong Kong dari ancaman terorisme, intervensi asing, pengkhianatan, dan masih banyak lagi. Namun, kenyataan di lapangan, malah dipakai untuk menekan oposisi seperti saat Pileg Hong Kong ditunda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu negara yang mengkritik Hong Kong adalah Inggris. Menurut Inggris, pengesahan UU Keamanan Nasional Hong Kong adalah pelanggaran terhadap Deklarasi Bersama 1984. Deklarasi itu menjamin otonomi Hong Kong. Lewat UU Keamanan Nasional, bagi Inggris, Hong Kong tak lagi otonom.

Untuk merespon kisruh yang terjadi, Inggris menawarkan kewarganegaraan baru bagi mereka yang hendak mengungsi dari Hong Kong. Sejauh ini, Inggris siap menerima 3 juta kewarganegaraan baru.

Hingga berita ini ditulis, Cina belum memberikan respon. Namun, selama ini, Cina selalu menyebut Inggris mencoba ikut campur urusan internal Cina dan Hong Kong.

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

18 jam lalu

Ilustrasi plagiat
Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya

Dalam email permintaan maaf kepada Ilias Alami, dosen ITPLN terkesan seperti menyalahkan mahasiswa.


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

6 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

9 hari lalu

Truong My Lan. Istimewa
Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

11 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

13 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong


Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

15 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

Sebuah gedung tempat tinggal kebakaran hingga membuat jalan di sekitar area gedung ditutuo sementara.


Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

23 hari lalu

Leslie Cheung. last.fm
Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

Film Leslie Cheung, aktor Hong Kong, yang berjudul Farewell My Concubine pada tahun 1993 meraih penghargaan Palme D'Or di Festival Cannes


5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

27 hari lalu

Jamia Mosque Hong Kong (Hong Kong Tourism Board)
5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

Masjid tertua di Hong Kong dibangun pada 1840-an dan kini termasuk salah satu bangunan bersejarah grade 1.


Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

28 hari lalu

Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

Hong Kong, sebuah kota yang memikat dengan perpaduan antara budaya tradisional dan kemajuan modern, menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi seluruh anggota keluarga.


Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

28 hari lalu

Hong Kong Tourism Board menggelar Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama Hong Kong Tourism Board di Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024.
Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

Dengan jumlah 270 juta jiwa, yang sebagian besar adalah muslim, Indonesia akan menjadi segmen wisatawan yang penting bagi Hong Kong.