TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah komplotan pencopet asal Romania yang telah mencuri uang hingga lebih dari 11 juta GBP (Rp 214 juta) dari para korbannya, ditangkap di Spanyol. Geng pencopet itu mengatakan mereka mengincar turis asal Inggris dan Irlandia yang sedang berlibur di Spanyol.
Dikutip dari mirror.co.uk, tim penyidik memperkirakan beberapa pemimpin komplotan pencopet ini bisa mendapatkan uang haram sampai 1,5 juta GBP (Rp 29 miliar) dalam setahun dari tindak kejahatan mereka.
Sebuah komplotan pencopet dibekuk oleh Kepolisian Nasional Majorca pada Selasa, 11 Agustus 2020. Sumber: SOLARPIX.COM/mirror.co.uk
Angka pencurian lewat tindak pencopetan yang mencengangkan itu terungkap setelah 34 anggota komplotan pencopet berhasil ditahan di Ibu Kota Majorcan, Palma, Spanyol pada Selasa, 11 Agustus 2020. Komplotan yang acap menggunakan anak-anak dalam operasinya, digambarkan oleh masyarakat lokal sebagai geng pencopet utama di Eropa.
Mereka diduga sudah beroperasi di Majorca selama beberapa tahun terakhir. Anggota komplotan biasanya akan melakukan perjalanan ke Majorca setiap musim panas untuk mengambil keuntungan dari orang-orang kaya yang sedang liburan di sana.
Para pencopet itu mengatakan biasanya mencopet saat perhatian si turis teralihkan atau ketika ponsel dan tas mereka tidak diawasi. Beberapa pencopet itu ada yang mengalami tuduhan mengutil.
Total ke-34 anggota komplotan pencopet yang dibekuk tersebut akan menghadapi tuduhan pencurian dan pencucian uang serta menjadi anggota dari sebuah kelompok kejahatan. Rencananya komplotan pencopet tersebut akan dihadapkan ke pengadilan pekan ini.
Kepolisian Spanyol belum memberikan komentar setelah operasi penangkapan terhadap gembong pencopet dilakukan pada Selasa, 11 Agustus 2020 pukul 7 malam.
Polisi operasinya mengincar sebuah hotel di timur El Arenal, Majorca dan sebuah klub seks serta beberapa apartemen pribadi. Juru bicara Kepolisian Nasional Majorca mengatakan sebagian besar yang menjadi target pencopet adalah turis yang sedang berlibur di Majorca.