TEMPO.CO, Seoul – Korea Selatan mengalami lonjakan kasus baru harian Covid-19 pada Jumat, yang memicu otoritas memperketat penerapan aturan social distancing di Ibu Kota Seoul.
Terjadi lonjakan tinggi kasus baru selama dua hari berturut-turut hingga Jumat kemarin.
Lembaga Korea Centers for Disease Control and Prevention atau KCDC melaporkan ada 166 kasus baru kemarin.
Sebanyak 155 kasus berasal dari domestik, yang memicu kekhawatiran kasus ini akan memunculkan gelombang baru infeksi Corona atau Covid-19.
“Kita menghadapi situasi sangat berbahaya dan dapat memicu terjadinya gelombang Corona atau Covid-19 jika kita tidak mampu mengatasi krisis ini,” kata PM Korea Selatan, Chung Sye-kyun, seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 15 Agustus 2020.
Sekitar 100 kasus terkait dengan klaster sebuah gereja di Seoul dan orang-orang yang berinteraksi dengan jemaat gereja itu.
Saat ini, Menteri Kesehatan, Park Neung-hoo, mengatakan otoritas mulai melakukan tes medis untuk sekitar 4 ribu anggota gereja.
Otoritas menerapkan aturan social distancing tahap kedua untuk Seoul dan Provinsi Gyeonggi, yang terletak di dekatnya. Pembatasan tahap kedua Covid-19 atau Corona ini berarti otoritas hanya mengizinkan pertemuan di dalam ruangan di bawah 50 orang dan di luar ruangan sebanyak 100 orang. Ini juga berarti pemerintah melarang penonton menghadiri pertandingan olah raga.