Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jared Kushner Yakin Arab Saudi Akan Ikuti Jejak UEA Berdamai dengan Israel

image-gnews
Penasihat senior Gedung Putih Jared Kushner diwawancarai oleh Reuters di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di Washington, AS, 20 Juni 2019. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Penasihat senior Gedung Putih Jared Kushner diwawancarai oleh Reuters di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di Washington, AS, 20 Juni 2019. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menantu Donald Trump dan penasihat senior Gedung Putih, Jared Kushner, mengatakan pada Jumat normalisasi Arab Saudi dan Israel tidak dapat terelakkan setelah Amerika Serikat berhasil menengahi kesepakatan Uni Emirat Arab dan Israel.

Negara-negara Arab yang dekat dengan Israel menyambut kesepakatan tersebut, termasuk Bahrain dan Mesir, meski Arab Saudi tetap bungkam.

Arab Saudi, seperti Israel dan UEA, menjadikan Iran sebagai musuh bersama dan mempertahankan hubungan dekat dengan Washington.

Jared Kushner, yang dilaporkan berperan dalam perantara perjanjian Israel-UEA, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNBC pada Jumat bahwa generasi muda Arab Saudi mengagumi Israel dan mencari hubungan dengan negara Yahudi tersebut.

"Mereka melihat Israel hampir seperti Silicon Valley di Timur Tengah dan mereka ingin terhubung dengannya sebagai mitra dagang, sebagai mitra teknologi, sebagai mitra keamanan," kata Kushner kepada CNBC, dikutip dari Times of Israel, 15 Agustus 2020..

Generasi yang lebih tua, katanya, masih terjebak dalam konflik di masa lalu dan terlepas dari upaya modernisasi negara tersebut baru-baru ini, Kushner mengatakan "Anda tidak dapat mengubah kapal perang dalam semalam."

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud mengalungkan medali emas pada Presiden AS Donald Trump di Istana Kerajaan, Riyadh, Arab Saudi, 20 Mei 2017. Medali emas itu diberikan saat Trump melakukan perjalanan luar negeri perdananya yang dimulai dari Saudi. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS

Terlepas dari penentangan dari beberapa generasi yang lebih tua, Kushner meramalkan bahwa kesepakatan hari Kamis akan berfungsi sebagai katalisator untuk membuka hubungan antara Israel dan negara-negara Arab lainnya, termasuk Arab Saudi.

"Saya pikir kita memiliki negara-negara lain yang sangat tertarik untuk bergerak maju (dengan normalisasi) dan karena itu terus berlanjut, saya pikir itu adalah keniscayaan bahwa Arab Saudi dan Israel akan sepenuhnya menormalisasi hubungan dan mereka akan dapat melakukan banyak hal besar bersama," kata Kushner.

Channel 13 Israel pada Jumat malam mengutip sumber-sumber Arab yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa Saudi kemungkinan akan meningkatkan kerja sama dengan Israel setelah kesepakatan UEA, meskipun mereka tidak diharapkan untuk menandatangani kesepakatan secara resmi pada tahap ini.

Channel 13 juga mengatakan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan Putra Mahkota UEA Mohammed bin Zayed telah bekerja sama dengan Presiden Trump dalam kesepakatan UEA-Israel.

Ketika media dan orang-orang di Uni Emirat Arab memuji kesepakatan negara Teluk untuk menormalisasi hubungan dengan Israel sebagai kemenangan diplomatik yang membantu Palestina, Arab Saudi tidak buka suara soal kesepakatan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pengamat melihat kesepakatan Uni Emirat Arab dan Israel yang diumumkan pada Kamis sebagai dorongan strategis untuk posisi regional dan global UEA, yang dapat menempatkannya di depan tetangga dan sekutunya yang kuat di Arab Saudi, terutama dalam hubungan kritis dengan Washington, menurut Reuters.

Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan menghadiri KTT Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) di Mekkah, Arab Saudi 30 Mei 2019. [Bandar Algaloud / Atas Perkenan Kerajaan Saudi / Handout via REUTERS]

Arab Saudi adalah ekonomi terbesar di Teluk dan pengekspor minyak terbesar di dunia, tetapi UEA dalam beberapa tahun terakhir menjadi semakin tegas dalam kebijakan luar negerinya sendiri, terutama di titik panas regional seperti Libya, Sudan, dan Yaman.

Pada Juli 2019, UEA mengatakan menarik pasukannya dari Yaman di mana ia bersama-sama dengan Arab Saudi memimpin koalisi dukungan Barat memerangi Houthi yang bersekutu dengan Iran sejak 2015.

Meskipun belum ada komentar resmi dari Saudi tentang pakta UEA-Israel sejauh ini, pengguna Twitter di kerajaan tersebut berbagi foto mendiang Raja Faisal, yang selama perang Arab-Israel Oktober 1973 memimpin embargo minyak yang bertujuan untuk menghukum Amerika Serikat dan negara lain atas dukungan mereka terhadap Israel.

"Jika semua orang Arab setuju untuk menerima keberadaan Israel dan memecah belah Palestina, kami tidak akan pernah bergabung dengan mereka," twit salah satu warganet mengutip kata-kata Raja Faisal.

Pada Kamis pagi, tagar bahasa Arab "Gulfis_Against_Normalisation" menjadi tren di urutan ketiga di Arab Saudi.

Arab Saudi, sekutu dekat AS, telah diperintah oleh Raja Salman yang berusia 84 tahun sejak 2015. Dia telah mengawasi perubahan besar di dalam dan luar negeri yang dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman atau MBS, sebagai penguasa de facto dan penerus takhta berikutnya.

Baik Arab Saudi maupun Israel memandang Iran sebagai ancaman utama bagi Timur Tengah. Meningkatnya ketegangan antara Teheran dan Riyadh telah memicu spekulasi bahwa kepentingan bersama dapat mendorong Saudi dan Israel untuk bekerja sama, dan ada tanda-tanda dalam beberapa tahun terakhir keduanya semakin dekat.

Namun, posisi Raja Salman sebagai penjaga situs paling suci umat Islam mempersulit kerajaan untuk mengambil langkah yang sama seperti UEA, sementara status Yerusalem tetap belum terselesaikan dan kesepakatan damai Palestina dengan Israel tetap masih jauh dari angan-angan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menlu Iran Anggap Remeh Serangan Drone, Lebih Mirip Mainan Anak-anak

3 jam lalu

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian menghadiri acara sampingan dalam acara memperingati 75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di PBB di Jenewa, Swiss, 12 Desember 2023 .REUTERS/Denis Balibouse
Menlu Iran Anggap Remeh Serangan Drone, Lebih Mirip Mainan Anak-anak

Menlu Iran mengatakan Teheran sedang menyelidiki serangan drone, sejauh ini hubungan dengan Israel belum terbukti.


Soal Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Tanggapan Menlu Retno Marsudi

3 jam lalu

Foto kombinasi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika menyampaikan pernyataan Indonesia dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB di New York, AS, pada Rabu, 24 Januari 2024, dan Sosok diduga Menlu Retno Marsudi keluar saat diplomat terutama dari negara negara Arab walk out ketika Dubes Israel untuk PBB berpidato di hadapan DK PBB pada Rabu 24 Januari 2024. ANTARA/Yashinta Difa
Soal Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Tanggapan Menlu Retno Marsudi

Menlu Retno Marsudi tegas menolak normalisasi hubungan Indonesia dengan Israel. Retno menyatakan Indonesia tetap tak terpengaruh oleh tekanan.


Serangan Iran Tak Kendurkan Israel Tetap Gempur Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Palestina

5 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 3 Januari 2024. Lebih dari 22.000 orang meninggal dalam aksi genosida Israel di Palestina sejak Oktober 2023. REUTERS/Emad Gabon
Serangan Iran Tak Kendurkan Israel Tetap Gempur Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Palestina

Israel terus luncurkan serangan ke wilayah Jabalia, Gaza meski dikejutkan serangan Iran pekan lalu.


Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

7 jam lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

Sejumlah fakta terbaru soal dugaan serangan Israel ke Iran, mulai dari fasilitas nuklir hingga kondisi warga Isfahan.


Top 3 Dunia: Rudal Israel Diklaim Serang Iran hingga Perbandingan Kekuatan Senjata

8 jam lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang bendera Palestina saat berkumpul untuk mendukung Yaman di depan kedutaan Inggris di Teheran, Iran, 12 Januari 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Top 3 Dunia: Rudal Israel Diklaim Serang Iran hingga Perbandingan Kekuatan Senjata

Top 3 dunia adalah rudal Israel diklaim menyerang Iran, cerita AS bantu Iran kembangkan nuklir hingga perbandingan senjata Iran dan Israel.


10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal Sebagai Persia

17 jam lalu

Puluhan warga mengikuti rangkaian pemakaman Mayjor Jenderal Qassem Soleimani di Baghdad, Irak, 4 Januari 2020. Soleimani, memimpin Pasukan Quds, cabang Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab untuk operasi di luar negeri, mulai dari sabotase dan serangan teror hingga memasok milisi yang beroperasi sebagai pasukan pengganti Iran. REUTERS/Thaier al-Sudani
10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal Sebagai Persia

Diketahui, wilayah Iran sempat dikuasai oleh negara-negara Helenistik, Kekaisaran Parthia, Kekaisaran Sasanian, dan terakhir kaum Muslim Arab.


Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

17 jam lalu

Sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome Israel dikerahkan di dekat Yerusalem, 14 April 2024. Menurut IDF, sistem pertahanan Israel, serta sekutu Israel di wilayah tersebut, mencegat 99 persen dari lebih dari
Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

Iran tak berencana membalas ledakan di Isfahan yang diduga dilakukan Israel.


Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

18 jam lalu

Kilang Minyak Pertamina Dumai. antaranews.com
Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.


Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

21 jam lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berdiri saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS /Amir Cohen
Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.


Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

22 jam lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.