TEMPO.CO, Wina – Pemerintah Amerika Serikat bakal menggunakan semua cara dalam jalur diplomatik untuk memperpanjang embargo senjata Iran, yang sedang dibahas di Perserikatan Bangsa - Bangsa atau PBB.
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, sedang menghadapi proses voting mengenai permintaan AS untuk perpanjangan embargo senjata terhadap Iran di Dewan Keamanan atau DK PBB.
Namun, ada oposisi dari Rusia dan Cina. Dalam kunjungan ke Austria di Eropa tengah, Pompeo mengatakan Iran harus menyediakan semua kerja sama dengan Lembaga Energi Atom Internasional atau IAEA, yang merupakan lembaga pengawas energi atom. Dia bertemu dengan dengan kepala IAEA di Wina.
“Tidak masuk akal untuk mengizinkan sponsor terorisme negara terbesar di dunia untuk membeli dan menjual sistem senjata,” kata Pompeo dalam jumpa pers. “Maksud saya, itu hal yang gila.”
Soal tudingan ini, Iran menolak anggapan negaranya mempromosikan terorisme.
Soal embargo senjata ini, Pompeo mengatakan,”Washington mengatakan akan melakukan semua hal dalam jalur diplomatik untuk memastikan embargo senjata itu tidak berakhir.”
Menurut dia, Amerika berharap bakal berhasil dalam pemungutan suara di PBB. “Kami tidak ingin embargo senjata itu berakhir,” kata Pompeo.