TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah negara bagian New Jersey memutuskan untuk tidak menuruti Presiden Donald Trump soal Pilpres Amerika via pos. Dikutip dari kantor berita Reuters, New Jersey akan menggelar Pilpres Amerika via pos serta secara langsung di tempat pemungutan suara.
"Surat suara akan dikirim kepada para pemilih untuk Pilpres Amerika November ini," ujar Gubernur New Jersey, Phil Murphy, Jumat, 14 Agustus 2020.
Diberitakan sebelumnya, Donald Trump menentang Pilpres Amerika digelar dengan mekanisme pos. Sebab, menurutnya, pemilu via pos rentang bocor atau dicurangi. Saking khawatirnya akan mekanisme via pos, Donald Trump sempat meminta Pilpres Amerika ditunda dari bulan November.
Adapun mekanisme Pilpres Amerika via pos disiapkan sebagai respon terhadap pandemi virus Corona. Terus memburuknya pandemi virus Corona di Amerika mendorong penyelenggara pemilu memperbolehkan mekanisme pos dipakai negara bagian.
Phil Murphy menjelaskan, dirinya memutuskan untuk menggelar Pilpres Amerika via pos dan secara langsung untuk memberi kebebasan kepada pemilih. Pemilih yang merasa khawatir tertular virus Corona bisa menggunakan mekanisme pos yang lebih aman.
Baca Juga:
Sementara itu, untuk Pilpres Amerika yang digelar di TPS, kata Phil Murphy, sifatnya akan lebih tradisional. Mesin voting akan digantikan dengan kertas suara. Hal tersebut untuk mencegah kemungkinan gangguan teknis dan surat suara ganda.
"Mekanisme yang disiapkan memang lebih merepotkan, tetapi bisa berjalan. Menurut kami, potensi kecurangannya juga lebih rendah dibandingkan kemungkinan kami disambar petir," ujar Phil Murphy.
Selain New Jersey, negara bagian yang akan mendukung Pilpres Amerika via pos adalah California, Nevada, dan masih banyak lagi. Total ada 8 negara bagian.
ISTMAN MP | REUTERS