TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Vietnam sudah mendaftar agar bisa membeli vaksin virus corona (Covid-19) hasil penelitian ilmuwan Rusia. Stasiun televisi di Vietnam, VTV, pada Jumat, 14 Agustus 2020 mewartakan langkah itu dilakukan Vietnam setelah negara tersebut memerangi wabah virus corona yang kembali muncul setelah berbulan-bulan tidak ada kasus penyebaran antar masyarakat lokal.
“Pada saat yang sama, Vietnam juga akan terus mengembangkan sendiri vaksin Covid-19,” demikian diwartakan Vietnam Television (VTV) seperti dikutip dari asiaone.com.
Vietnam sejauh ini telah melaporkan total 911 infeksi virus corona. Dari jumlah tersebut, 21 pasien berakhir dengan kematian.
Seorang spesialis medis yang mengenakan jas pelindung mengambil sampel darah dari bocah lelaki yang telah kembali setelah bepergian ke Da Nang, di pusat pengujian cepat untuk penyakit virus corona (Covid-19) di luar Hanoi, Vietnam 30 Juli 2020. [REUTERS / Kham]
Sebelumnya Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko mengatakan sejumlah negara telah menunjukkan minat mereka pada vaksin virus corona produksi Rusia. Menurut sertifikat registrasi, Rusia akan mengedarkan vaksin Covid-19 kepada warga sipil pada 1 Januari 2021.
Vaksin Covid-19 dikembangkan bersama oleh Institut Riset Gamaleya dan Kementerian Pertahanan Rusia. Selain Vietnam, Presiden Filipina Rodrigo Duterte sebelumnya sudah mengutarakan ketertarikan mengikuti tes vaksin Covid-19 dari Rusia.