TEMPO.CO, Moskow – Pejabat Rusia mengatakan negaranya terbuka untuk berbagi informasi mengenai teknologi vaksin Covid-19.
Rusia bersedia membagi informasi vaksin ini dengan perusahaan medis Amerika Serikat yang tertarik untuk memproduksinya secara massal di AS.
“Jika vaksin kami ini terbukti sebagai salah satu yang paling efektif, maka akan muncul pertanyaan mengapa AS tidak mengeksplorasi opsi ini lebih dalam, mengapa politik menghambat akses ke vaksin,” kata pejabat Rusia yang tidak disebutkan namanya itu seperti dilansir CNN pada Kamis, 13 Agustus 2020.
Pemerintah Rusia mengumumkan pendaftaran secara resmi vaksin Sputnik V pada Selasa pekan ini. Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan vaksin itu telah dicoba untuk putrinya. Vaksin ini masih akan menjalani proses uji coba lebih lanjut.
Pemerintah Rusia sebelumnya mengatakan beberapa perusahaan farmasi AS telah menghubungi karena tertarik dengan formula vaksin Sputnik V. Namun, nama-nama perusahaan AS yang tertarik belum diungkap ke publik.
Beberapa perusahaan farmasi Amerika seperti Moderna sedang menguji coba vaksin Covid-19 dan telah memasuki tahapan uji coba ke manusia seperti dilansir Reuters.