TEMPO.CO, Jakarta -India memberikan paket bantuan proyek infrastruktur ke Maladewa senilai US$ 500 juta atau setara Rp 7,4 triliun untuk menghadang Cina dengan program Belt and Road Initiative di kawasan itu.
Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar mengatakan kepada mitra kerjanya Menteri Luar Negeri Maladewa, Abdullah Shahid bahwa New Delhi mendukung proyek konektivitas Male, ibukota Maladewa dengan 3 pulau di dekatnya berupa dana hibah senilai US$ 100 juta dan pinjaman US$ 400 juta.
Proyek infrastruktur ini nantinya menghubungkan Male dengan tiga pulau yakni Vilingili, Gulhifahu dan Thilafushi.
Proyek konektivitas ini akan menjadi proyek infrastruktur terbesar di Maladewa, seperti dilansir Reuters dan New York Times, 13 Agustus 2020.
"Menteri urusan luar dan Menteri Luar Negeri Shahid menekankan bahwa konektivitas yang lebih besar menghasilkan kemakmuran," kata Kementerian Luar Negeri India dalam pernyataannya.
India telah berupaya meraih kembali pengaruh diplomatiknya di negara yang hidup dari industri pariwisata. Hal itu terwujud setelah Ibrahim Solih terpilih sebagai presiden menggantikan Abdulla Yameen dalam pemilihan umum tahun 2018. Yameen dikenal dekat dengan Cina.
Yameen dijerat kasus pencucian uang dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara tahun 2019 terkait proyek pembangunan jembatan yang menghubungkan Male dengan pulau Hulhumlae dan perluasan bandara internasional. Proyek ini dikerjakan perusahaan-perusahaan Cina dengan harga di atas kewajaran.