TEMPO Interaktif, Dili: Bekas Perdana Menteri Timor Leste Mari Alkatiri mengatakan bahwa pihaknya siap membela Wakil Komandan Tentara Timor Leste Kolonel Lere Anan Timur dan Letnan Kolonel Domingos Raul alias Falur Rate Laek di pengadilan. Kedua komandan itu menjadi terdakwa dalam krisis politik dan militer pada 2006 silam.
Alkatiri bahkan siap menjadi pengacara bagi mereka. "Saya siap membela kedua komandan ini, karena saya tahu bahwa mereka berjuang untuk mencoba menghentikan krisis," katanya di gedung parlamen di Dili hari ini.
Baca Juga:
Kedua komandan itu diduga kuat terlibat dalam aksi diskriminasi hingga berakibat terpecahnya institusi militer negeri itu menjadi dua kubu lorosae dan loromonu. Mereka juga jadi terdakwa dalam aksi baku tembak di Tasitolu pada 28 April 2006.
Menurut pengacara Mosambique, kedua komandan itu tidak terlibat dalam aksi kekerasan apapun. Malah, kata dia, mereka mencoba untuk menghentikan aksi pembakaran di Tasitolu.
Kala itu tentara Timor Leste terpaksa mengambil alih pemulihan situasi di Tasitolu, karena tentara desertir mulai membakar rumah milik warga setempat.
Lere dan Falur Rate Laek akan diambil keterangan pada 29 September mendatang di Kejaksaan, Kaikoli, Dili. "Kalau nantinya komandan Lere dan Falur siap diambil keterangan, ini contoh terbaik buta pemimpin lainya di negeri ini, karena tidak seorang pun yang kebal hukum," kata Alkatiri.
JOSE SARITO AMARAL (DILI)