TEMPO.CO, Washington – Sejumlah pemimpin perusahaan besar seperti bank dan perusahaan teknologi di Amerika Serikat membentuk grup untuk meningkatkan perekrutan individu dari komunitas minoritas di New York.
Dewan CEO Pekerjaan New York, yang beranggotakan setidaknya 27 chief executive officer, bertujuan menambah 100 ribu pekerja dari komunitas berpenghasilan rendah kulit hitam, Asia, dan Latin.
Tiga orang CEO terkenal akan mengetuai Dewan ini secara bersama CEO JPMorgan Chase & Co, Jamie Dimon, CEO IBM, Arvind Khrisna, dan Accenture CEO, Julie Sweet.
“Krisis ekonomi hari ini memperlebah jurang perbedaan ras dan ekonomi dan mengungkap hambatan sistematis terhadap kesempatan bekerja,” kata Jamie Dimon seperti dilansir Channel News Asia pada Selasa, 11 Agustus 2020.
Dalam tulisan di Wall Street Journal, Dimon mengatakan orang-orang berprestasi di New York kerap tidak mendapat kesempatan pada jajaran atas pekerjaan.
Beberapa perusahaan lain yang ikut dalam Dewan ini seperti Amazon, Google, Microsoft, dan Goldman Sachs.
Perusahaan di AS mendapat tekanan publik agar lebih banyak mempekerjakan warga minoritas.
Desakan ini menguat setelah terjadinya gelombang unjuk rasa pasca tewasnya pria kulit hitam George Floyd, 46 tahun, pada Mei akibat tindakan kekerasan polisi kulit putih.