TEMPO.CO, Shenzhen – Perusahaan teknologi telekomunikasi raksasa Huawei Technologies bakal menghentikan produksi chipset unggulannya yaitu Kirin.
Media ekonomi Caixin dari Cina melaporkan ini terjadi sebagai dampak dari tekanan pemerintah Amerika Serikat terhadap Huawei.
“Tekanan AS terhadap perusahaan pemasok Huawei membuat perusahaan divisi chip HiSilicon dari Huawei tidak bisa terus memproduksi chipset, yang merupakan komponen kunci dari ponsel,” kata Richard Yu, CEO Consumer Business Unit Huawei, seperti dikutip Reuters pada Sabtu, 8 Agustus 2020.
Hubungan AS dan Cina mencapai titik terendah dalam beberapa dekade terakhir.
Washington menekan sejumlah negara untuk mengeluarkan Huawei dari bisnis di negara masing-masing.
AS berargumentasi Huawei bakal menyerahkan data hasil memata-matai pelanggan ke pemerintah Cina. Manajemen Huawei membantah tudingan ini.
Saat ini, AS juga berupaya mengekstradisi bekas direktur keuangan Huawei, Meng Wanzhou, dengan tuduhan melakukan manipulasi perbankan.