Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TV Israel Klaim Hizbullah Mau Pakai Amonium Nitrat di Beirut untuk Berperang

image-gnews
Asap mengepul ke langit di atas kota setelah ledakan bom mobil di dekat hotel St George, Beirut, Lebanon, 14 Februari 2005. Meski ledakan maut yang terjadi pada 4 Agustus 2020 bukan diakibatkan oleh bom, namun peristiwa tersebut mengingatkan dunia dan masyarakat akan rangkaian teror yang pernah terjdi di masa lalu.  REUTERS/Alexander Jenniches
Asap mengepul ke langit di atas kota setelah ledakan bom mobil di dekat hotel St George, Beirut, Lebanon, 14 Februari 2005. Meski ledakan maut yang terjadi pada 4 Agustus 2020 bukan diakibatkan oleh bom, namun peristiwa tersebut mengingatkan dunia dan masyarakat akan rangkaian teror yang pernah terjdi di masa lalu. REUTERS/Alexander Jenniches
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHizbullah diduga berencana untuk menggunakan amonium nitrat yang memicu ledakan di Beirut pada Selasa kemarin untuk melawan Israel dalam Perang Lebanon Ketiga, menurut televisi Israel Channel 13 pada Jumat malam.

Laporan televisi Channel 13 tidak mengutip sumber atas klaim ini. Namun, laporan itu disiarkan beberapa jam setelah pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, memberikan pidato yang menyangkal kelompoknya telah menyimpan senjata atau bahan peledak di pelabuhan Beirut, menyusul ledakan yang telah merenggut 157 lebih nyawa dan melukai ribuan lainnya.

"Saya ingin secara mutlak, dengan tegas mengesampingkan apa pun yang menjadi milik kami di pelabuhan. Tidak ada senjata, tidak ada rudal, atau bom atau senapan atau bahkan peluru atau amonium nitrat," kata Nasrallah, dikutip dari Times of Israel, 8 Agustus 2020.

Israel sendiri tidak secara resmi menuduh bahwa Hizbullah terkait dengan ledakan di Lebanon pada Selasa.

Amonium nitrat digunakan dalam pembuatan bahan peledak dan juga merupakan bahan dalam pembuatan pupuk. Zat kimia itu telah disalahkan atas kecelakaan industri besar-besaran di masa lalu, dan juga merupakan bahan utama dalam bom yang menghancurkan gedung federal di Oklahoma City pada tahun 1995. Tahun lalu, laporan di Israel mengklaim bahwa Mossad telah memberi tahu badan-badan intelijen Eropa tentang Hizbullah menyimpan amonium nitrat untuk digunakan dalam bom di London, Siprus, dan tempat lain.

Lembaga think thank Atlantic Council mengatakan Hizbullah memiliki kontrol atas pelabuhan Beirut dan memiliki sejarah penimbunan dan penggunaan material berbahaya untuk operasi global, termasuk di London, Berlin, Thailand, Siprus, Bulgaria, dan tempat lain.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyaksikan kerusakan bangunan di lokasi ledakan di pelabuhan Beirut, Lebanon, Kamis, 6 Agustus 2020. Akibat ledakan yang dirasakan hingga belasan kilometer ini, sekitar 300.000 orang terpaksa mengungsi karena rumahnya rusak. Thibault Camus Pool via REUTERS

Laporan Channel 13 juga mencatat bahwa material yang meledak di pelabuhan bukanlah hal baru bagi Nasrallah dan Hizbullah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Channel 13 merinci koneksi Hizbullah sebelumnya ke amonium nitrat, termasuk insiden di Jerman dan Inggris, keduanya dilaporkan secara luas pada saat itu, di mana agennya dilaporkan ditemukan dengan jumlah material yang substansial. Di London pada 2015, setelah mendapat informasi dari Mossad, intelijen Inggris menemukan empat operasi Hizbullah dengan 3 ton amonium nitrat yang disimpan dalam karung amonium nitrat, kata laporan Channel 13, mengutip laporan asing.

Operasi intelijen serupa juga melacak operasi Hizbullah di Jerman dan menemukan jumlah amonium nitrat yang cukup untuk meledakkan kota, kata laporan itu. Jerman kemudian melarang Hizbullah sebagai organisasi teroris.

"Itulah yang ingin dilakukan Nasrallah di Eropa," kata laporan TV itu.
Channel 13 menuduh Nasrallah bermaksud menggunakan amonium nitrat yang meledak di Beirut dalam Perang Lebanon Ketiga. Israel telah berperang dua kali dengan Lebanon, yakni pada 1982 dan 2006.

Sementara itu, mantan panglima militer Israel dan mantan menteri pertahanan Moshe Ya’alon mengatakan kepada situs berita Saudi bahwa ledakan di gudang senjata Hizbullah di pelabuhan mendahului ledakan amonium nitrat.

Ya'alon, dari partai Yesh Atid-Telem, dikutip oleh situs web Elaph Arabic, mengatakan Hizbullah telah mengetahui keberadaan material di sana dan memiliki kendali atas pelabuhan.

Dia mengatakan Israel telah memperingatkan Lebanon tentang penyimpanan senjata Hizbullah dan penimbunan bahan berbahaya di Beirut dan di tempat lain di negara itu.

Laporan Channel 13 juga mencatat bahwa Nasrallah, dalam pidatonya tahun 2016, mengancam Hizbullah akan menembakkan rudal ke tangki penyimpanan amonia Israel di kota pelabuhan utara Haifa untuk menciptakan efek bom atom.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

2 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.


Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

3 jam lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.692 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.


Yoon Suk yeol Perintahkan Tindakan Preventif terhadap Dampak Ketegangan di Timur Tengah

3 jam lalu

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol. REUTERS/Kim Hong-Ji
Yoon Suk yeol Perintahkan Tindakan Preventif terhadap Dampak Ketegangan di Timur Tengah

Yoon Suk yeol memerintahkan kabinetnya melakukan tindakan preventif untuk mengantisipasi dampak dari ketegangan di Timur Tengah.


Menteri Luar Negeri Israel Mendesak Negara di Dunia Jatuhkan Sanksi ke setelah Serangan Iran

4 jam lalu

Menteri Luar Negeri sementara Israel,  Israel Katz. Sumber: The Times of Israel
Menteri Luar Negeri Israel Mendesak Negara di Dunia Jatuhkan Sanksi ke setelah Serangan Iran

Israel kembali mendesak negara-negara menjatuhkan sanksi terhadap Iran, menyusul serangan Iran pada 13 April 2024.


Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

4 jam lalu

Iron Dome (sistem pertahanan udara) Israel mencegat rudal yang diluncurkan dari Lebanon selatan, dekat Kiryat Shemona, di Israel utara, 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Israel Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.


Mengintip Kekuatan Rudal Balistik Iran

6 jam lalu

Gambar menunjukkan peluncuran rudal Balistik Iran yang menargetkan Kurdistan Irak dan menduduki lokasi Suriah. almayadeen.net
Mengintip Kekuatan Rudal Balistik Iran

Iran diketahui memiliki persenjataan rudal balistik terbesar dan paling beragam di Timur Tengah.


Sikapi Konflik Iran-Israel, Indonesia Dorong Deeskalasi Konflik

7 jam lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Sikapi Konflik Iran-Israel, Indonesia Dorong Deeskalasi Konflik

Presiden Jokowi menyampaikan arahan untuk mendukung deeskalasi konflik Timur Tengah dalam rapat terbatas di Istana Negara.


Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

7 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

Perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global dan tensi geopolitik yang sangat tinggi bergerak cepat dan dinamis.


Rupiah Melemah Imbas Konflik Iran-Israel, Diklaim Lebih Baik dari Malaysia

8 jam lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ketika ditemui usai Salat Idulfitri 1445 H di Masjid Ainul Hikmah, DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Defara
Rupiah Melemah Imbas Konflik Iran-Israel, Diklaim Lebih Baik dari Malaysia

Meski terjadi pelemahan, Airlangga mengklaim indeks rupiah masih lebih baik dibandingkan beberapa negara di Asia.


Arab Saudi Diduga Ikut Menangkis Rudal Iran ke Israel

8 jam lalu

Arab Saudi Diduga Ikut Menangkis Rudal Iran ke Israel

Sumber di Kerajaan Arab Saudi menyebut Riyadh ikut menangkis sejumlah rudal dan drone yang ditembakkan Iran ke Israel.