TEMPO.CO, Beijing – Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, mengatakan pemerintah Amerika Serikat tidak punya hak untuk membuat Program Jaringan Bersih atau Clean Network.
Wang menyebut tindakan Washington ini sebagai buku teks untuk perisakan atau bullying.
“Setiap orang bisa melihat dengan gamblang bahwa tujuan dari AS adalah melindungi posisi monopoli dalam teknologi dan merampas hak negara lain yang sah untuk pengembangan,” Wang Yi, yang juga penasehat negara, seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis, 6 Agustus 2020.
Saat ini, manajemen TikTok, yang merupakan aplikasi singkat untuk menari dari Cina, menghadapi tenggat waktu 15 September 2020.
Pemerintahan Presiden AS, Donald Trump, mendesak perusahaan pengelola TikTok untuk unit operasi di AS menjual kepemilikan sahanya kepada Microsoft Corp atau menghadapi larangan beroperasi.
Hubungan AS dan Cina mencapai titik terendah menjelang pelaksanaan Pemilu AS pada 3 November 2020.
Pemerintah AS baru saja menutup kantor Konsulat Jenderal Cina di Houston, Texas, dengan alasan menjadi lokasi kegiatan mata-mata.
AS juga menangkap seorang petugas CIna di Konjen San Fransisco dengan tuduhan melakukan penipuan informasi terkait pengajuan visa yang dilakukan.
Pemerintah AS juga telah mengenakan sanksi kepada tiga pejabat Partai Komunis Cina karena menggelar program kerja terhadap warga minoritas Muslim Uighur di kamp di Provinsi Xinjiang.
Amerika dan Cina juga berkonflik mengenai posisi Taiwan sebagai negara merdeka. AS juga mencabut status istimewa untuk Hong Kong karena Cina menerapkan UU Keamanan Nasional, yang dianggap merugikan demokrasi di kota itu.