TEMPO.CO, Jakarta - Ledakan besar terjadi di kawasan permukiman pelabuhan Beirut, Lebanon. Dampaknya, selain bangunan runtuh, banyak warga mengalami luka-luka atas bencana tersebut.
Dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa kemarin, penyebab dan jumlah korban dari bencana tersebut belum diketahui. Sejauh berita ini ditulis, hanya disampaikan bahwa korban mencapai ratusan orang.
"Saya hanya melihat tiba-tiba ada kobaran api dan kepulan asap dalam ukuran besar. Orang-orang berlarian, berteriak kesakitan dalam kondisi penuh luka. Kaca-kaca gedung tinggi juga pecah dan menghujani warga," ujar salah seorang saksi mata di lokasi kejadian.
Tak lama setelah ledakan terjadi, tim medis, pemadam kebakaran, dan aparat langsung bergerak menuju lokasi kejadian. Di saat bersamaan, Menteri Kesehatan Lebanon Hamad Hassan memerintahkan semua rumah sakit untuk bersiap menerima korban ledakan.
Di rumah sakit sendiri, menurut laporan CNN, kondisi sangat kacau. "Ada banyak sekali jumlah korban," ujar Hamad Hassan.
Dari video rekaman yang beredar, ledakan yang terjadi begitu massif. Pada awalnya, hanya terlihat kepulan asap yang membumbung tinggi dari sebuah bangunan bertingkat di Pelabuhan Beirut.
Belakangan, muncul gelombang ledakan yang sangat besar hingga menghempaskan saksi mata yang berjarak ratusan meter dari lokasi ledakan. Bangunan bertingkat di mana asap berasal tak lagi terlihat.
ISTMAN MP | REUTERS