Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Belarus: Tentara Penyusup dari Rusia Menunggu Perintah Beraksi

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan), Presiden Belarus Alexander Lukashenko (tengah) dan Atlet Hoki es Vyacheslav Fetisov tersenyum usai menjalani pertandingan persahabatan di Bolshoy Ice Dome, Sochi, Rusia (4/1). (AP Photo/RIA-Novosti, Alexei Nikolsky, Presidential Press Service)
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan), Presiden Belarus Alexander Lukashenko (tengah) dan Atlet Hoki es Vyacheslav Fetisov tersenyum usai menjalani pertandingan persahabatan di Bolshoy Ice Dome, Sochi, Rusia (4/1). (AP Photo/RIA-Novosti, Alexei Nikolsky, Presidential Press Service)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Belarus Alexander Lukashenko menuduh Pemerintah Rusia berbohong soal insiden tentara bayaran di Minsk. Menurutnya, Rusia memang benar-benar merencanakan serangan menjelang Pilpres Belarus yang akan berlangsung Ahad pekan ini.

"Mereka (Rusia) telah berbohong. Para tentara bayaran yang kami tahan sudah mengakui segalanya. Mereka telah diperintah untuk menyusup ke Belarus dan menunggu perintah selanjutnya," ujar Alexander Lukashenko, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 4 Agustus 2020.

Diberitakan pekan lalu, Belarus telah menahan 30 tentara bayaran dari kontraktor militer swasta Rusia, Wagner. Belarus mengklaim ke-30 tentara tersebut adalah bagian dari 200 tentara yang dikirim Rusia untuk melakukan aksi terorisme.

Tak lama setelah penangkapan itu terjadi, Pemerintah Rusia membantah telah mengirim tentara bayaran ke Belarus. Menurut mereka, Belarus telah salah tangkap dan asal main tuduh karena ke-30 tentara tersebut hanya transit di Belarus untuk melanjutkan perjalanan ke negara lain.

Dalam keterangan Rusia, para tentara dari Wagner itu akan menuju ke Amerika Latin. Sementara itu, dari hasil pemeriksaan Belarus yang telah diungkap ke publik, ke-30 tentara bayaran akan pergi ke berbagai negara. Beberapa di antaranya adalah Turki, Kuba, Suriah, dan Venezuela.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alexander Lukashenko melanjutkan, dirinya tidak akan membiarkan Rusia mencoba mengacaukan pemilu pekan ini. Ia pun menyebut ada banyak negara yang mencoba mengganggu pemerintahannya, namun sesungguhnya boneka dari negara lain.

Apabila Alexander Lukashenko terpilih menjadi presiden lagi pada pemilu tahun ini, maka total ia sudah memimpin selama enam periode. Ia sudah memimpin sejak tahun 1994 dan selalu menolak ketika oposisi mengusulkan pembatasan masa kepemimpinan menjadi dua periode.

Selama ini, negara-negara Barat tidak mengakui pemilu di Belarus sebagai proses politik yang jujur dan adil.

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

3 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

4 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

16 jam lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

23 jam lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

1 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

1 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Penerbangan khusus Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan gelombang ke-20 ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah Mesir


24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

2 hari lalu

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kremlin via RUETERS
24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

2 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

2 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Kisah Heroik Islam Khalilov, Remaja 15 Tahun Selamatkan 100 Orang dalam Penembakan Moskow

3 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/MAXIM SHIPENKOV
Kisah Heroik Islam Khalilov, Remaja 15 Tahun Selamatkan 100 Orang dalam Penembakan Moskow

Seorang remaja berusia 15 tahun berhasil menyelamatkan 100 nyawa dalam penembakan massal di Moskow, Jumat pekan lalu.