Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Video Kamera Tubuh Ungkap Polisi Sempat Todong George Floyd dengan Pistol

image-gnews
Dua polisi terlihat menggiring George Floyd dalam keadaan diborgol sebelum pingsan akibat tercekik pada Senin, 26 Mei 2020. Kepolisian telah memecat empat polisi yang terlibat dalam penangkapan tersebut, yaitu Derek Chauvin, Thomas Lane, Tou Thao dan J Alexander Kueng. Instagram/@Cbsnews
Dua polisi terlihat menggiring George Floyd dalam keadaan diborgol sebelum pingsan akibat tercekik pada Senin, 26 Mei 2020. Kepolisian telah memecat empat polisi yang terlibat dalam penangkapan tersebut, yaitu Derek Chauvin, Thomas Lane, Tou Thao dan J Alexander Kueng. Instagram/@Cbsnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cuplikan rekaman video kamera tubuh polisi yang diperoleh Daily Mail menunjukkan George Floyd sempat ditodong pistol dan tampak dipukuli di mobil saat ditangkap.

Daily Mail, dalam laporan 3 Agustus 2020, merilis rekaman kamera tubuh yang dikenakan dua polisi selama penangkapan Floyd.

Rekaman menunjukkan seorang polisi mengarahkan pistol ke kepala George dan tampak seperti memukulinya di belakang kursi mobil patroli saat menolak masuk.

Rekaman secara rinci menunjukkan bagaimana George Floyd memohon untuk tidak ditembak sebelum dia meninggal di bawah lutut polisi pada 25 Mei.

Floyd menolak ketika polisi berusaha memaksanya masuk ke bagian belakang mobil, mengatakan kepada mereka bahwa dia menderita klaustrofobia.

Transkrip dari video dirilis pada pertengahan Juli tetapi seorang hakim di Minneapolis telah memutuskan bahwa video hanya dapat dilihat di gedung pengadilan, yang berarti hanya sedikit orang yang memiliki kesempatan untuk menonton cuplikan.

Rekaman itu mencakup lebih dari 18 menit dari kamera tubuh polisi bernama Alex Kueng dan 10 menit dari polisi Thomas Lane. Mereka adalah dua polisi pertama yang tiba di tempat kejadian setelah menerima laporan bahwa Floyd membelanjakan US$ 20 (sekitar Rp 300 ribu) palsu untuk membeli rokok di Cup Foods, sebuah toko di bagian Powderhorn Park dari Minneapolis.

Terlihat jelas di video bahwa Floyd tidak berusaha melarikan diri karena dia punya banyak waktu untuk meninggalkan tempat kejadian sebelum polisi tiba. Tetapi sebaliknya dia memutuskan untuk duduk di mobilnya dengan dua teman, memberi kesempatan polisi untuk mendekat.

Video dimulai dengan Lane, 37 tahun, dan Kueng, 26 tahun, yang keduanya merupakan polisi baru dan baru seminggu berdinas sebagai petugas kepolisian Minneapolis.

Ketika keduanyaa memasuki Cup Foods, seorang anggota staf bergegas mendekati mereka sambil melambaikan uang kertas. "Itu uang palsu dari pria itu," katanya pada polisi menunjuk mobil Floyd di luar.

Lane dan Kueng kemudian mendekati SUV Mercedes biru Floyd di seberang jalan. Lane pergi ke sisi pengemudi di mana Floyd duduk di belakang kemudi dan Kueng mendekati sisi penumpang, di mana mantan Floyd, Shawanda Hill di kursi belakang dan seorang teman, Hall Maurice, ada di depan.

Lane terlihat mengetuk jendela mobil dengan senternya, tetapi Floyd tidak segera membuka pintu. Begitu pintu terbuka, Lane segera mengeluarkan pistolnya dan mengarahkannya langsung ke kepala Floyd.

Floyd memohon petugas yang mengarahkan pistol untuk tidak menembaknya. Polisi itu kemudian memerintahkan Floyd keluar dari mobil. "Tangan di atas kepala Anda. Keluarlah dari kendaraan dan menjauhlah dari saya," katanya.

"Oke. Pak Petugas, tolong jangan tembak saya. Tolong kawan," kata Floyd.

"Saya tidak akan menembak Anda," kata Lane.

"Tolong jangan tembak saya. Saya baru saja kehilangan ibu saya, kawan," kata Floyd

Floyd, 46 tahun, terlihat terisak ketika Kueng dan Lane menariknya keluar dari mobil dan memborgolnya.

Kedua petugas kemudian membawa Floyd ke mobil patroli tetapi Floyd menolak untuk masuk dan mengatakan dia menderita klaustrofobia.

Floyd jatuh dan Kueng menyuruhnya berdiri. "Tolong, bung. Tolong, jangan tinggalkan saya sendirian. Saya klaustrofobik."

"Anda tetap harus masuk mobil," kata Lane.

"Saya akan mati di sini," protes Floyd. "Saya akan mati, bung. Saya baru saja terkena COVID. Saya tidak ingin kembali ke sana."

Lane menurunkan jendela mobil untuk mengurangi fobianya, tetapi Floyd masih menolak. "Saya takut sekali," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat masih di dalam mobil, Floyd mengatakan dirinya tidak bisa bernapas dan tidak lama kemudian polisi lain, Derek Chauvin dan Thao, tiba di tempat kejadian.

Para petugas akhirnya memasukkannya ke dalam mobil patroli dan menutup pintu belakang, tetapi Floyd keluar dari pintu samping penumpang dan terjatuh.

Dalam beberapa detik dia berbaring di trotoar dengan lehernya ditindih lutut Chauvin dibantu Lane dan Kueng.

Floyd bilang dia tidak bisa bernapas lagi dan memanggil ibunya, tetapi suaranya perlahan-lahan semakin lemah. "Beri tahu anak-anakku aku menyayangi mereka. Saya akan mati," katanya.

Kueng terlihat dengan acuh tak acuh mengambil kerikil dari ban mobil patroli dengan tangan kanannya saat ia menahan kaki Floyd dengan tangan kirinya.

Ketika Floyd terus meratap bahwa ia tidak bisa bernapas, Kueng terdengar memberitahunya, "Anda baik-baik saja."

Floyd menjawab, "Aku mungkin akan mati dengan cara ini."

"Saya sudah tamat," kata Floyd. "Saya sesak nafas. Perut saya sakit. Leher saya sakit. Semuanya menyakitkan. Saya butuh air atau sesuatu, tolong."

"Kalau begitu berhentilah bicara. Berhenti berteriak," jawab Chauvin. "Dibutuhkan banyak oksigen untuk berbicara."

Ketika Floyd berhenti bergerak, Chauvin tetap menahan lututnya di leher Floyd, meski banyak pejalan kaki memprotes aksi Chauvin.

"Periksa nadinya," kata seorang pria pejalan kaki. Tetapi para petugas lainnya tidak berbuat banyak untuk menghentikan Chauvin.

"Haruskah kita menggulingkannya?" kata Lane, tapi Chauvin menjawab, "tidak, dia tetap di tempat kita mendapatkannya."

Pada saat ambulans tiba, George Floyd sudah meninggal.

Keempat petugas yang terlibat telah dipecat. Derek Chauvin didakwa melakukan pembunuhan tingkat dua.

Tiga petugas lainnya yang terlibat dalam kematian Floyd: Kueng, Lane dan Tou Thao, juga didakwa membantu dan bersekongkol dengan pembunuhan tingkat dua.

The Daily Mail, yang berbasis di London, tidak mengatakan bagaimana mereka memperoleh rekaman video kamera tubuh polisi itu.

Cuplikan dari kamera yang dikenakan polisi Thomas Lane dan J. Alexander Kueng diajukan ke pengadilan 7 Juli oleh pengacara Lane sebagai bukti yang mendukung mosinya untuk menolak tuduhan terhadap mantan perwira, tetapi hanya transkrip tertulis yang dipublikasikan untuk umum oleh pengadilan pada saat itu, CNN melaporkan.

Hakim Peter Cahill, yang memimpin kasus-kasus itu, mengizinkan rekaman kamera tubuh dari Lane dan Kueng ditonton secara terbatas di pengadilan pada 15 Juli.

Cahill menolak untuk mengizinkan media untuk menerbitkan rekaman itu. Sebuah koalisi perusahaan media lokal dan nasional, termasuk CNN, mengajukan mosi pada bulan Juli menyerukan untuk segera merilis dua video kamera tubuh.

Ben Crump, seorang pengacara untuk keluarga George Floyd, mengatakan bahwa video yang bocor menunjukkan Floyd tidak menimbulkan ancaman.

Seorang juru bicara hakim mengatakan pada Senin bahwa Cahill belum memutuskan tentang mosi untuk secara terbuka merilis rekaman kamera tubuh.

Jaksa Agung Minnesota Keith Ellison, yang menuntut kasus tersebut, mengatakan kepada CNN bahwa timnya tidak memberikan video kamera tubuh penahanan George Floyd kepada Daily Mail.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Tewasnya Pemuda Kulit Hitam Elijah McClain, Polisi Pelaku Divonis 14 Bulan Penjara

6 Januari 2024

Noah dan kakak perempuannya mengunjungi lukisan dinding Elijah McClain, pria kulit hitam berusia 23 tahun yang meninggal setelah bertemu dengan petugas polisi, menjelang peringatan satu tahun kematiannya di Denver, Colorado, AS, 8 Agustus 2020. Gambar diambil 8 Agustus 2020. REUTERS/Kevin Mohatt//File Foto
Kasus Tewasnya Pemuda Kulit Hitam Elijah McClain, Polisi Pelaku Divonis 14 Bulan Penjara

Bekas petugas kepolisian Colorado dijatuhi hukuman 14 bulan penjara karena perannya dalam tewasnya seorang pemuda kulit hitam Elijah McClain pada 2019


Pembunuh George Floyd Ditikam 22 Kali oleh Napi di Penjara

2 Desember 2023

Suasana peringatan kematian George Floyd di Brooklyn, New York, 25 Mei 2021. Ribuan warga turun ke jalan dengan menggelar aksi unjuk rasa untuk memperingati setahun kematian George Floyd. REUTERS/Jeenah Moon
Pembunuh George Floyd Ditikam 22 Kali oleh Napi di Penjara

Terpidana kasus pembunuhan terhadap George Floyd, ditikam di penjara berkali-kali oleh mafia Meksiko.


Daily Mail Dikecam Usai Buat Judul yang Menyinggung soal BLACKPINK

29 November 2023

Raja Charles III berfoto bersama Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee, dan personel BLACKPINK di Istana Buckingham, London, Inggris, 22 November 2023. Victoria Jones/Pool via REUTERS
Daily Mail Dikecam Usai Buat Judul yang Menyinggung soal BLACKPINK

Usai mendapat penghormatan dari Raja Charles III, media Inggris Daily Mail dikecam karena memberitakan BLACKPINK dengan judul yang misoginis, xenofobia, dan fitnah dalam artikel yang menyesatkan publik.


Media di Inggris Mempublikasi Detail Temuan Tas Isi Kokain di Gedung Putih

15 November 2023

Ilustrasi kokain (REUTERS/Oswaldo Rivas)
Media di Inggris Mempublikasi Detail Temuan Tas Isi Kokain di Gedung Putih

Daily Mail mempublikasi detail sebuah tas berisi kokain yang ditemukan di Gedung Putih pada akhir musim panas lalu


Polisi yang Didakwa Membunuh Pemuda Kulit Hitam Elijah McClain Divonis Tidak Bersalah

7 November 2023

Para pengunjuk rasa berkumpul dalam unjuk rasa untuk menyerukan keadilan bagi Elijah McClain setelah Gubernur Jared Polis mengubah perintah eksekutifnya mengenai penyelidikan kematian McClain, yang menimbulkan kekhawatiran bahwa tuduhan terhadap petugas polisi yang terlibat pada akhirnya dapat dipermudah di Denver, Colorado, AS. 21 November 2020. REUTERS/Kevin Mohatt/File Foto
Polisi yang Didakwa Membunuh Pemuda Kulit Hitam Elijah McClain Divonis Tidak Bersalah

Juri dalam sidang di Pengadilan Colorado memutuskan polisi Woodyard tidak bersalah dalam kasus tewasnya pemuda kulit hitam Elijah McClain


Noah Gragson Kena Sanksi NASCAR Akibat Ulah di Media Sosial, Berikut Profilnya

9 Agustus 2023

Noah Gragson. FOTO/Instagram
Noah Gragson Kena Sanksi NASCAR Akibat Ulah di Media Sosial, Berikut Profilnya

Pebalap muda NASCAR, Noah Gragson, terkena sanksi atau diskors dari Legacy Motor Club akibat tindakan kontroversial di media sosial.


Pria Kulit Hitam Mati Ditembak Polisi, Keluarga Tuntut Rp673 M

18 Juni 2023

Seorang demonstran memegang plakat selama protes yang diadakan setelah dewan juri memberikan suara menentang dakwaan polisi dalam penembakan fatal terhadap pria kulit hitam tak bersenjata Jayland Walker, di Akron, Ohio, AS 19 April 2023. REUTERS/Dieu-Nalio Chery/File Foto
Pria Kulit Hitam Mati Ditembak Polisi, Keluarga Tuntut Rp673 M

Keluarga korban seorang pria kulit hitam yang mati ditembak polisi, menuntut pelaku dan pemerintah kota Akron sebesar Rp673 miliar.


Jadi Kolumnis Daily Mail Pasca-Mundur dari Parlemen, Boris Johnson Langgar Etika?

17 Juni 2023

Mantan PM Inggris Boris Johnson. REUTERS/Peter Nicholls
Jadi Kolumnis Daily Mail Pasca-Mundur dari Parlemen, Boris Johnson Langgar Etika?

Mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dituduh melakukan pelanggaran baru karena mengambil pekerjaan kolumnis surat kabar Daily Mail


Mundur dari Parlemen Inggris, Boris Johnson Jadi Kolumnis Daily Mail

17 Juni 2023

Mantan PM Inggris Boris Johnson. REUTERS/Peter Nicholls
Mundur dari Parlemen Inggris, Boris Johnson Jadi Kolumnis Daily Mail

Sebelum menjadi perdana menteri, Boris Johnson meniti karier sebagai jurnalis dan pernah dipecat karena mengarang sebuah kutipan.


Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

28 Maret 2023

Pangeran Harry dan istrinya Meghan, Duchess of Sussex menghadiri perayaan Hari Internasional Nelson Mandela di Markas Besar PBB di New York, AS, 18 Juli 2022. REUTERS/Shannon Stapleton
Khusus Datang ke London, Pangeran Harry Datangi Sidang Kasus Penyadapan Telepon

Pangeran Harry secara mengejutkan hadir di Pengadilan Tinggi London yang menyidangkan pemilik harian Daily Mail