Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dikritik Cepat Menyerah ke Amerika, Ini Pembelaan Bos TikTok

image-gnews
Ilustrasi TikTok. REUTERS
Ilustrasi TikTok. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri ByteDance, selaku pemilik TikTok, Zhang Yiming merespon kritikan warga Cina soal dirinya yang berniat menjual aplikasinya ke perusahaan Amerika, Microsoft. Adapun respon tersebut ia sampaikan via surat internal yang ia kirimkan ke seluruh pegawai ByteDance.

"Saya bisa memahami kritik kalian. Masyarakat tentu memiliki ekspektasi tinggi terhadap perusahaan yang didirkan warga Cina dan sukses secara global. Namun, tidak banyak yang tahu situasi sesungguhnya seperti apa," ujar Zhang Yiming, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 4 Agustus 2020.

Zhang Yiming menjelaskan, apa yang terjadi di Amerika bukanlah Pemerintah Amerika memaksa TikTok untuk menjual operasionalnya di Amerika kepada Microsoft. Inti permasalahannya, kata Zhang Yiming, adalah Amerika ingin memblokir TikTok atas tuduhan pencurian data pribadi yang belum terbukti.

Jika TikTok dipertahankan dengan kepemilikan sekarang, Zhang Yiming khawatir aplikasi itu tak akan bisa beroperasi lagi. Oleh karenanya, ia memutuskan untuk menjual operasional TikTok di Amerika kepada perusahaan lokal. Harapannya, hal itu meningkatkan daya tawar TikTok untuk bertahan.

Pernyataan Zhang Yiming tidak salah. Pada awalnya, Presiden Amerika Donald Trump menyatakan bahwa siapapun pemilik TikTok tidak akan mempengaruhi rencana pemblokirannya. Namun, hal itu berubah setelah penasehat Donald Trump memperingatkannya soal resiko kehilangan suara jelang Pilpres Amerika akibat pemblokiran TikTok.

Dikutip dari Reuters, CEO Microsoft Satya Nadella juga membujuk Donald Trump untuk mengizinkan perusahaannya mengakuisisi operasional TikTok di Amerika. Donald Trump akhirnya memperbolehkan akuisisi itu asal beres sebelum 15 September.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dalam dua tahun terakhir, sentimen anti-Cina menguat di berbagai negara. Perusahaan harus siap dengan kemungkinan tersebut di situasi seperti sekarang," ujar Zhang Yiming menambahkan.

Sebelumnya, di media sosial Cina, warga setempat menyebut ByteDance dan TikTok terlalu mudah menyerah terhadap Pemerintah Amerika. Mereka menuduh rencana akuisisi operasional TikTok di Amerika oleh Microsoft sudah direncanakan Donald Trump. Menurut mereka, seharusnya ByteDance meniru langkah Google yang keluar sepenuhnya dari Cina karena tak mau dikontrol pemerintah.

Warga Cina mengancam akan menghapus aplikasi-aplikasi ByteDance sebagai bentuk protes.

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemerintah Larang TikTok Shop Jualan, Begini Aturan Resminya

9 jam lalu

TikTok Shop. tiktok.com
Pemerintah Larang TikTok Shop Jualan, Begini Aturan Resminya

Pemerintah melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 larang TikTok Shop jualan, bagaimana rincian aturannya?


Whoosh! Cerita Pengalaman Menjajal Kereta Cepat Bersama Presiden Jokowi

10 jam lalu

Whoosh! Cerita Pengalaman Menjajal Kereta Cepat Bersama Presiden Jokowi

Ini pengalaman menjajal kereta cepat usai persesmian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini.


Taiwan Selidiki Pembocoran Rahasia Kapal Selam ke Cina

11 jam lalu

Penampakan kapal selam Narwhal yang baru diluncurkan di Kaohsiung, Taiwan, 28 September 2023. Narwhal merupakan kapal selam pertama buatan Taiwan. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Taiwan Selidiki Pembocoran Rahasia Kapal Selam ke Cina

Kejaksaan Taiwan sedang menyelidiki tuduhan ada pihak yang membocorkan program kapal selam negeri itu ke Cina.


Apple App Store di Cina Dipaksa Hapus Instagram, Facebook, Twitter dan Lainnya

12 jam lalu

Logo Apple. TEMPO/Wawan Priyanto
Apple App Store di Cina Dipaksa Hapus Instagram, Facebook, Twitter dan Lainnya

Apple App Store dilaporkan memiliki lebih dari 1.000 aplikasi asing tidak terdaftar yang akan terpengaruh oleh perubahan ini.


Jokowi: Kereta Cepat Bukan Untung Rugi, yang Penting Rakyat Dilayani

13 jam lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi memberikan keterangan pers di Stasiun Padalarang usai menjajal Kereta Cepat Jakarta - Bandung pada Senin, 2 Oktober 2023, usai peresmian proyek Whoosh. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi: Kereta Cepat Bukan Untung Rugi, yang Penting Rakyat Dilayani

Presiden Jokowi menyebut proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Whoosh, bukan soal untung dan rugi.


Kerajaan Bisnisnya Terancam Hancur, Donald Trump Pastikan Hadiri Sidang di New York

14 jam lalu

Gambar kombinasi foto tahanan mantan Presiden AS Donald Trump dan 18 orang yang didakwa bersamanya, termasuk Rudy Giuliani, Ray Smith, Jenna Ellis, Sidney Powell, Cathy Latham, Kenneth Chesebro, David Shafer, John Eastman, Scott Hall, Harrison  Floyd, Mark Meadows, Trevian Kutti, Shawn Still, Jeffrey Clark, Michael Roman, Misty Hampton, Stephen Cliffgard Lee dan Robert Cheeley.  Kantor Sheriff Fulton County/Handout melalui REUTERS
Kerajaan Bisnisnya Terancam Hancur, Donald Trump Pastikan Hadiri Sidang di New York

Donald Trump menghadapi bahaya hukum baru pada Senin 2 Oktober 2023, ketika persidangan penipuan perdata akan dimulai di New York


TikTok Shop Sudah Dilarang, Pedagang Masih Bisa Live Jualan?

16 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memberikan paparan saat konferensi pers soal syarat jual beli produk melalui e-commerce di Kantor Kemendag, Jakarta, Rabu, 27 September 2023. Zulhas menegaskan media sosial tidak boleh memiliki fitur perdagangan atau layanan social commerce. Walhasil, TikTok kini hanya boleh menampilkan iklan seperti televisi, tapi tidak boleh berjualan.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
TikTok Shop Sudah Dilarang, Pedagang Masih Bisa Live Jualan?

Berdasarkan pantauan Tempo, para pedagang di TikTok Shop masih banyak yang melakukan live untuk berjualan


Lawan Cina, Inggris Teken Kesepakatan Proyek Kapal Selam Nuklir Senilai Rp75,6 T

17 jam lalu

BAE Systems meluncurkan kapal selam nuklir kelas Astute kelima Angkatan Laut Inggris di situs Barrow-in-Furness di Cumbria. Kapal selam nuklir ini memasuki air untuk pertama kalinya dan akan menuju fase berikutnya dari program uji dan komisioningnya. Baesystem.com
Lawan Cina, Inggris Teken Kesepakatan Proyek Kapal Selam Nuklir Senilai Rp75,6 T

Inggris telah menandatangani kontrak senilai 4 miliar pound atau sekitar Rp75,6 triliun untuk membiayai fase baru proyek kapal selam nuklir SSN-AUKUS


Luhut Cerita Banyak Masalah saat Terima Penugasan Melanjutkan Proyek Kereta Cepat pada 2019

17 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan momen menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bersama Perdana Menteri Cina Li Qiang di depan Stasiun Halim, Jakarta Timur, pada Rabu, 6 September 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Luhut Cerita Banyak Masalah saat Terima Penugasan Melanjutkan Proyek Kereta Cepat pada 2019

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan kilas balik saat menerima penugasan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk melanjutkan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada 2019 lalu.


Setelah Diejek Lewat Video TikTok, Victor Osimhen Mengaku Tetap Mencintai Napoli

18 jam lalu

Pemain Napoli Victor Osimhen. REUTERS
Setelah Diejek Lewat Video TikTok, Victor Osimhen Mengaku Tetap Mencintai Napoli

Napoli menyatakan tak pernah bermaksud menyinggung Victor Osimhen, tetapi tidak meminta maaf kepadanya.