Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Tabrak Lari Pewaris Bisnis Red Bull Dibuka Lagi

image-gnews
Pewaris Red Bull, Vorayuth Yoovidhya. AP
Pewaris Red Bull, Vorayuth Yoovidhya. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan dan Kepolisian Thailand membuka lagi kasus tabrak lari yang melibatkan pewaris bisnis Red Bull, Voraytuh Yoovidhya. Gara-garanya, Kejaksaan menemukan bukti baru yang mengindikasikan kecepatan mobil Vorayuth Yoovidhya ketika menabrak korbannya.

"Kasus ini belum usai karena hukum mengatur kasus bisa dibuka lagi apabila ditemukan bukti baru," ujar juru bicara Kejaksaan Agung Thailand, Prayut Phetkun, dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 4 Agustus 2020.

Sebelumnya, kasus tabrak lari Voraytuh Yoovidhya terhadap seorang polisi ditutup pada bulan lalu. Penutupan itu mendadak, tanpa alasan yang jelas, dan menimbulkan kemarahan dari warga.

Beberapa pihak menduga Kepolisian dan Kejaksaan tak memiliki bukti kuat untuk menjerat cucu dari pendiri Red Bull, Chaleo Yoovidhya, itu. Di sisi lain, Vorayuth Yoovidhya sendiri tidak kooperatif. Dikutip dari Channel News Asia, ia tercatat delapan kali kabur dari proses hukum dan keberadaannya sulit dilacak.

Insiden tabrak lari yang melibatkan Vorayuth Yoovidhya sendiri terjadi di tahun 2012. Kala itu, ia tengah mengendarai mobil Ferrarinya menuju rumah. Di tengah perjalanan, ia menabrak personil Kepolisian Thailand yang tengah bertugas, Wichien Klanprasert.

Bukannya berhenti, Vorayuth Yoovidhya malah lanjut mengendarai mobilnya. Channel News Asia menyebut mobil Vorayuth Yoovidhya sampai menyeret tubuh Wichien Klanprasert beberapa meter sebelum tancap gas untuk kabur.

Ketika kasusnya diusut pertama kali, Vorayuth Yoovidhya diperkarakan atas tuduhan mengendarai dalam pengaruh narkotika dan melanggar batas kecepatan. Ia terbebas dari tuduhan narkotika karena saat itu ia mengkonsumsi obat yang legal. Sementara itu, untuk batas kecepatan, bukti awal mencatat ia hanya melaju 80 km/jam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bukti baru terungkap tak lama setelah Parlemen Thailand mengkritik kinerja Kejaksaan dan Kepolisian. Seoarang pakar, yang mempelajari lagi bukti insiden tabrak lari tersebut, menyatakan kecepatan Ferrari Vorayuth Yoovidhya tak mungkin 80 km/jam melainkan 170 km/jam.

"Itu bukti baru berdasarkan hukum," ujar Prayut. Prayut menambahkan bahwa bukti soal penggunaan narkotika akan diuji kembali.

Proses re-investigasi kasus Vorayuth Yoovidhya, kata Prayut, akan dipimpin oleh Kepolisian. Jika Voraytuh Yoovidhya terbukti bersalah, maka ia bisa dihukum 10 tahun. 

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

1 hari lalu

Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

Perayaan Songkran dijuluki sebagai tujuh hari berbahaya karena banyaknya korban di jalan raya karena kecelakaan.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

1 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

1 hari lalu

Ponsel Honor 50. gizmochina.com
Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

Ponsel Honor 200 Lite dapat ditujukan sebagai penerus seri Honor 100 yang diluncurkan pada November 2023.


VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

2 hari lalu

Ilustrasi Tabrak Lari. pictogram-illustration.com
VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

Polres Metro Bekasi Kota menyatakan, total ada 2 mobil dan 11 sepeda motor yang menjadi korban tabrak lari akibat pengemudi panik diteriaki warga.


7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

2 hari lalu

Biksu Buddha Thailand bepergian dengan perahu di Kanal Ong Ang saat sedekah pagi untuk melakukan upacara keagamaan untuk menandai Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. Thailand merayakan Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' festival, juga dikenal sebagai festival air, yang setiap tahun jatuh pada tanggal 13 April, dan dirayakan dengan percikan air sebagai tanda simbolis pembersihan dan penghapusan dosa dan nasib buruk dari tahun yang lalu. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memasukkan Festival Songkran Thailand ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan. EPA-EFE/NARONG SANGNAK
7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.


Mengenal Festival Songkran, Perayaan Tahun Baru Khas Thailand

3 hari lalu

Mengenal Festival Songkran, Perayaan Tahun Baru Khas Thailand

Festival Songkran di Thailand adalah perayaan yang menggabungkan unsur-unsur kegembiraan, kebersihan spiritual, dan tradisi kuno.


Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

4 hari lalu

Jalan Nakamise menuju kuil Senso-ji di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2021. REUTERS/Issei Kato
Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.


Mengintip Kemeriahan Festival Songkran di Thailand, Pertama Kali Sejak Diakui UNESCO

5 hari lalu

Penduduk lokal dan wisatawan saling menembakan pistol air saat merayakan hari raya Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Mengintip Kemeriahan Festival Songkran di Thailand, Pertama Kali Sejak Diakui UNESCO

Untuk pertama kalinya pada tahun ini, Festival Songkran dirayakan di Thailand setelah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan


Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

7 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

7 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.