Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Panel PBB Ungkap Korea Utara Kembangkan Miniatur Nuklir untuk Dipasang di Rudal

image-gnews
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, memberikan sambutan saat akan menganugerahkan pistol
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, memberikan sambutan saat akan menganugerahkan pistol "Paektusan" kepada komandan pada peringatan ke-67 "Hari Kemenangan dalam Perang Pembebasan Tanah Air", yang menandai penandatanganan Gencatan senjata Korea, di Pyongyang, 27 Juli 2020. KCNA via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah laporan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) meyakini Korea Utara telah membuat perangkat nuklir miniatur agar bisa dipasang ke hulu ledak rudal balistiknya.

Laporan PBB ini disampaikan oleh panel independen PBB yang mengawasi sanksi terhadap Korea Utara. Panel, yang anggotanya tidak disebutkan secara spesifik, meyakini Korea Utara telah mengembangkan uji coba nuklir selama enam tahun terakhir sampai menciptakan perangkat nuklir miniatur, dilaporkan Reuters, 4 Agustus 2020.

Korea Utara dilaporkan tidak menggelar tes nuklir sejak September 2017.

Laporan panel dilihat oleh Reuters dan dikirim ke 15 anggota Komite Sanksi Korea Utara Dewan Keamanan PBB pada Senin, 3 Juli 2020.

"Republik Rakyat Demokratik Korea sedang melanjutkan program nuklirnya, termasuk produksi uranium yang sangat diperkaya dan pembangunan reaktor air ringan eksperimental. Sebuah Negara Anggota (PBB) menilai bahwa Republik Rakyat Demokratik Korea sedang melanjutkan produksi senjata nuklir," kata laporan itu.

Korea Utara secara resmi dikenal sebagai Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK). Perwakilan Korea Utara untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York belum menanggapi laporan PBB itu.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pekan lalu tidak akan ada perang lagi karena senjata nuklir negara itu menjamin keamanan dan masa depan negara meskipun ada tekanan dari luar dan ancaman militer.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, menyaksikan peluncuran roket ganda saat uji coba di Korea Utara, 25 Agustus 2019. Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak dekat ke laut di lepas pantai timurnya. KCNA via REUTERS

Laporan PBB mengatakan satu negara, yang tidak diidentifikasi, menilai bahwa Korea Utara mungkin berusaha untuk mengembangkan miniatur nuklir lebih lanjut untuk memungkinkan penggabungan peningkatan teknologi seperti paket penetrasi atau berpotensi mengembangkan beberapa sistem hulu ledak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menanggapi laporan ini, Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan pada Selasa mereka memantau aktivitas nuklir dan rudal Korea Utara.

Wakil juru bicara kementerian pertahanan, Kolonel Moon Hong-sik, mengatakan Korea Selatan melihat teknologi Korea Utara untuk miniatur hulu ledak nuklir telah mencapai tingkat "cukup", mengutip penilaian pertahanan dua tahunan negara itu pada 2018.

"Militer kami memonitor dengan cermat kegiatan nuklir dan rudal Korea Utara, dan Korea Selatan bersama Amerika Serikat mempertahankan sistem kerja sama yang erat," kata Moon, dilaporkan Yonhap.

Korea Utara dikenakan sanksi PBB sejak 2006 atas program nuklir dan rudal balistiknya. Sementara Dewan Keamanan PBB terus memperkuat sanksi untuk memotong dana mengalir ke program-program tersebut.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump telah bertemu tiga kali sejak 2018, tetapi gagal untuk membuat kemajuan agar Pyongyang menyerahkan senjata nuklirnya dengan imbalan penghapusan sanksi.

Pada Mei 2018, Korea Utara menindaklanjuti janji untuk meledakkan terowongan di lokasi uji coba nuklir utamanya, Punggye-ri, yang menurut Pyongyang adalah bukti komitmennya untuk mengakhiri pengujian nuklir. Tetapi mereka tidak mengizinkan para ahli untuk menyaksikan pembongkaran situs.

Laporan PBB mengatakan hanya pintu masuk terowongan yang diketahui telah dihancurkan dan tidak ada indikasi pembongkaran yang komprehensif. Satu negara anggota telah menilai bahwa Korea Utara dapat membangun kembali dan menginstal ulang dalam waktu tiga bulan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung uji coba nuklir.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gardu dan Pembangkit Dihantam Rudal Rusia, Kota Kedua Ukraina Tanpa Listrik

3 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi bangunan yang rusak akibat serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina 7 Februari 2024. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Gardu dan Pembangkit Dihantam Rudal Rusia, Kota Kedua Ukraina Tanpa Listrik

Ukraina melaporkan bahwa Rusia melancarkan serangan rudal dan drone berpresisi tinggi yang menargetkan fasilitas listrik dalam 24 jam terakhir.


Rudal Rusia ke Ukraina Diduga Langgar Wilayah Udara Polandia selama 39 Detik

4 hari lalu

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Rudal Rusia ke Ukraina Diduga Langgar Wilayah Udara Polandia selama 39 Detik

Polandia mengatakan telah terjadi pelanggaran wilayah udaranya oleh salah satu rudal Rusia yang menuju Ukraina.


Eks Dubes AS untuk NATO Sebut Putin Tak Main-main Ancam Perang Nuklir

14 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan keterangan setelah menerbangkan pesawat pembom strategis berkemampuan nuklir Tu-160M di Kazan, Rusia 22 Februari 2024. Sputnik/Dmitry Azarov/Pool via REUTERS
Eks Dubes AS untuk NATO Sebut Putin Tak Main-main Ancam Perang Nuklir

Putin mengancam akan mengerahkan senjata nuklir Rusia bila Barat kirim pasukan ke Ukraina.


Putin Ancam Barat: Rusia Siap Perang Nuklir

16 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato tahunannya di hadapan Majelis Federal, di Moskow, Rusia, 29 Februari 2024. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Putin Ancam Barat: Rusia Siap Perang Nuklir

Rusia siap perang nuklir dengan Barat jika Amerika Serikat nekat mengirim pasukan ke Ukraina.


Kolaborasi Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir, Disebut Pertama di Dunia

19 hari lalu

Alat proteksi radioaktif dan nuklir pertama di dunia hasil kolabotasi KBRN Pasukan Korbrimob Polri dan UGM ditunjukkan dalam Rakernis TA 2024 Korbrimob Polri di Gedung Satya Haprabu Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok pada Kamis, 7 Maret 2024. Foto: Humas Brimob
Kolaborasi Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir, Disebut Pertama di Dunia

Inovasi ini dilatarbelakangi adanya ancaman berintensitas tinggi radioaktif nuklir berbahaya di wilayah Tangerang, Banten, tahun 2020.


Dua Awak Kapal Filipina Tewas dalam Serangan Rudal Houthi di Teluk Aden

21 hari lalu

Militan Houthi yang didukung Iran di Yaman telah meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah. REUTERS
Dua Awak Kapal Filipina Tewas dalam Serangan Rudal Houthi di Teluk Aden

Dua dari tiga awak kapal yang tewas dalam serangan mematikan Houthi di Teluk Aden dikonfirmasi sebagai warga negara Filipina.


Korea Selatan dan Amerika Serikat Latihan Militer Bersama, Jumlah Pasukan Ditambah Dua Kali Lipat

25 hari lalu

Pasukan Korea Selatan dan AS berfoto bersama setelah latihan tembak gabungan di dekat zona demiliterisasi yang memisahkan dua Korea, di Pocheon, Korea Selatan, 2 Januari 2024. Latihan digelar saat ketegangan di semenanjung Korea meningkat. The Defense Ministry/Handout via REUTERS
Korea Selatan dan Amerika Serikat Latihan Militer Bersama, Jumlah Pasukan Ditambah Dua Kali Lipat

Jumlah pasukan yang terlibat dalam latihan militer bersama ini, naik dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya


Alexander Stubb Dilantik Jadi Presiden Finlandia, Ini Janjinya

26 hari lalu

Alexander Stubb. Foto/X
Alexander Stubb Dilantik Jadi Presiden Finlandia, Ini Janjinya

Presiden Alexander Stubb berjanji akan memimpin negaranya pada sebuah era baru yakni kemitraan militer dengan negara-negara Barat.


Latihan Militer Korea Selatan dan Amerika Serikat Akan Fokus ke Ancaman Nuklir Korea Utara

29 hari lalu

Pasukan komando Amerika Serikat dan Korea Selatan berlatih infiltrasi markas militer Korea Utara. Reuters
Latihan Militer Korea Selatan dan Amerika Serikat Akan Fokus ke Ancaman Nuklir Korea Utara

Amerika Serikat dan Korea Selatan akan kembali memulai latihan militer. Kali ini, berfokus pada ancaman senjata nuklir dari Korea Utara.


Israel Mau Pakai Bom Nuklir di Gaza, Menlu Retno Minta Kiriman Senjata Dihentikan

31 hari lalu

Menlu Retno Marsudi. TEMPO/Nabilla Azzahra
Israel Mau Pakai Bom Nuklir di Gaza, Menlu Retno Minta Kiriman Senjata Dihentikan

Menlu Retno kembali bersuara keras menentang agresi militer Israel di Gaza. Ia mengecam rencana penggunaan senjata nuklir oleh Israel di Gaza.