TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyiapkan mekanisme cuti pandemi. Hal tersebut menyusul memburuknya wabah virus Corona di Australia beberapa pekan terakhir, terutama di Victoria.
Adapun mekanisme itu disiapkan karena beberapa pekerja telah kehabisan masa cuti sakitnya. Agar mereka tetap bisa cuti secara resmi dan digaji, maka disiapkanlah mekanisme cuti dengan tunjangan.
"Nilai dari tunjangannya adalah A$1500 (Rp15,5 juta) untuk dua pekan cuti pandemi," berdasarkan keterangan Pemerintah Australia, dikutip dari Channel News Asia, Senin, 3 Agustus 2020.
Sejauh ini, mekanisme cuti pandemi tersebut baru akan berlaku di negara bagian Victoria saja. Sebab, di daerah itulah yang situasi pandemi virus Corona-nya tengah memburuk. Melbourne bahkan dalam status lockdown selama enam pekan.
Berdasarkan data dari Channel News Asia, negara bagian Victoria mencatatkan 429 kasus baru pada hari Senin. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan hari Minggu lalu, 671 kasus baru. Walau begitu, dari sisi angka kematian, tertinggi kedua sejauh ini dengan 13 korban jiwa dalam sehari.
Cuti pandemi tersebut bisa diambil lebih dari sekali jika dibutuhkan.
ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA