TEMPO.CO, Jakarta - Vietnam mulai menyiapkan langkah strategis untuk menekan pandemi virus Corona yang muncul lagi. Apalagi, setelah kasus-kasus baru muncul di empat kawasan perindustrian Danang dengan jumlah tenaga kerja mencapai 3.700 orang.
Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc mengatakan bahwa wilayah Danang akan menjadi fokus utama pemerintah saat ini. Adapun pekan pertama Agustus, kata ia, akan menjadi periode yang krusial untuk menekan pandemi virus Corona, baik di Danang maupun Vietnam secara keseluruhan.
"Kami akan menggunakan segala daya yang dimiliki untuk menekan pandemi yang muncul kembali, terutama di Danang," ujar Nguyen Xuan Phuc, dikutip dari Reuters, Senin, 3 Agustus 2020.
Hingga berita ini ditulis, Vietnam telah mencatatkan 621 kasus dan 6 kematian. Sebelum Juli, Vietnam sempat mampu menjaga angka kematian di angka nol, terendah dibandingkan negara-negara tetangga seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, dll.
Dari 621 kasus itu, satu di antaranya diumumkan hari ini, berlokasi di Danang. Danang sendiri adalah salah satu tujuan wisata utama di Vietnam. Faktor destinasi itu menjadi salah satu alasan kenapa Pemerintah Vietnam memperhatikan betul situasi virus Corona di Danang.
Sejumlah strategi telah dilakukan mulai dari menolak turis hingga 14 hari ke depan, melarang segala event publik, lockdown, hingga mewajibkan warga mengenakan masker. Perkembangan terbaru, tes massal terhadap 1,1 juta penduduk Danang akan digelar sesegera mungkin.
Pemerintah Vietnam menambahkan, dari kasus-kasus baru, 20 persen di antaranya bersifat asymptomatic. Dengan kata lain, pasien tidak menunjukkan gejala. Selain itu, strain virus di Danang disebut lebih cepat menular dibanding biasanya.
"Satu pasien bisa menulari lima sampai enam orang," ujar Pemerintah Vietnam, dikutip dari Reuters.
ISTMAN MP | REUTERS