TEMPO.CO, Yohannesburg - Pejabat tinggi bidang kedaruratan Lembaga Kesehatan Dunia atau WHO mengatakan Afrika Selatan mengalami tahapan yang menjadi awal bagi semua negara di benua Afrika terkait pandemi Covid-19 atau Corona.
Pandemi Covid-19 merebak di Afrika Selatan dan mencapai lebih dari setengah juta kasus karena ada banyak wilayah urban miskin dan padat, yang memungkinkan virus Corona menyebar dengan cepat.
“Kasus Covid-19 di Afrika Selatan, yang menempati peringkat ke lima dunia, membuat sistem layanan kesehatan di negara itu semakin kewalahan,” begitu dilansir Reuters pada Ahad, 2 Agustus 2020.
Secara terpisah, Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramphosa, mengatakan jumlah kasus harian Covid-19 di sejumlah daerah mulai stabil.
Ini terutama terjadi di wilayah yang terdampak pandemi Corona paling parah seperti Western Cape, Gauteng, dan Provinsi Eastern Cape.
Menurut Ramaphosa, pemerintah menggelar Proyek Ventilator Nasional, yang akan mulai berproduksi pada Agustus 2020.
Rencananya bakal ada 20 ribu ventilator produksi lokal untuk di pasang di sejumlah rumah sakit di berbagai provinsi.
Pandemi Covid-19 atau virus Corona menyebar dari Kota Wuhan, Cina bagian tengah sejak Desember 2019 seperti dilansir CNN. Wabah ini telah menyebar ke berbagai dunia dengan jumlah kasus mencapai sekitar 17.85 juta kasus dan lebih 683 ribu kasus kematian. Ada 10.32 juta kasus yang berhasil sembuh setelah menjadi perawatan di rumah sakit.