TEMPO.CO, Jakarta - Kasus baru positif Covid-19 di Mesir pada Jumat, 31 Juli dilaporkan sebanyak 321 kasus. Kementerian Kesehatan Mesir menyebut angka itu adalah terendah sejak 3 Mei 2020.
Di Mesir, total sejauh ini dilaporkan ada 94.078 kasus virus corona. Dari jumlah itu, per 31 Juli 2020 total sudah 39.638 pasien sudah sembuh dan 4.188 pasien meninggal.
KBRI Kairo, Mesir, menyerahkan bantuan sembako dan BLT kepada mahasiswa atau WNI yang terdampak krisis virus corona di Mesir. Sumber: dokumen KBRI Kairo
Di kutip dari middleeastmonitor.com, Mesir telah membuka kembali resort bagi turis asing sejak 1 Juli lalu setelah ditutup pada Maret 2020 demi menghentikan penyebaran virus corona. Kendati demikian, Mesir masih belum masuk dalam daftar aman negara-negara yang boleh melakukan perjalanan tidak terlalu mendesak ke Uni Eropa.
Pariwisata berkontribusi pada perekonomian Mesir sampai 5 persen. Analis mengatakan angka itu bisa naik sampai 15 persen jika lapangan kerja secara tidak langsung terkait sektor ini dimasukkan.
Mesir sejak Maret 2020 menghentikan sementara penerbangan internasional dan menutup restoran-restoran di penjuru negara itu, hotel dan café-café dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona. Bandara-bandara di Mesir hanya melayani penerbangan domestik dan penerbangan repatriasi WNA.
Akan tetapi sekarang sekitar 78 hotel, yang sebagian besar ada di bibir pantai Laut Merah sudah beroperasi kembali dengan tingkat rata-rata hunian 20 persen – 22 persen. Hotel-hotel diizinkan buka jika mereka bisa memenuhi standar kesehatan dan protokol keamanan yang dipatok pemerintah Mesir.