TEMPO.CO, Melbourne - Otoritas Victoria, Australia, mengumumkan penerapan jam malam mulai Ahad malam, 2 Agustus 2020 karena bertambahnya kasus baru Covid-19.
Jam malam ini berlaku di Ibu Kota Melbourne sejak pukul 8 malam – 5 pagi setiap hari.
“Aturan baru ini melarang sekitar 5 juta warga di Melbourne untuk ke luar rumah kecuali untuk bekerja, memberi atau menerima layanan kesehatan,” begitu dilansir Reuters pada Ahad, 2 Agustus 2020.
Aturan ini membatasi warga Melbourne dalam berkegiatan di luar rumah seperti olahraga dan berbelanja.
“Semua sekolah akan memberlakukan belajar dari rumah mulai Rabu,” begitu dilansir Reuters.
Layanan supermarket tetap buka dan restoran, yang telah dilarang menerima pelanggan bersantap di tempat, bisa tetap melayani pesanan dengan pengantaran.
Soal aturan pengetatan baru ini, pemerintah federal Australia mendukung penuh.
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengatakan lewat unggahan di Facebook bahwa langkah pengetatan baru ini diperlukan untuk menghentikan penyebaran pandemi Covid-19 atau Corona, yang terus menyebar ini.
“Kita semua bersama menghadapi ini dan kita akan melewatinya,” kata Morrison lewat unggahan di Facebook.
Soal ini, Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt, mengatakan lewat pertemuan briefing yang disiarkan televisi bahwa pemerintah federal mendukung langkah ini dengan hati berat.
“Kami mendukung karena langkah pengetatan ini akan membantu menyelamatkan dan melindungi jiwa,” kata Hunt.
Australia mencatat ada lebih dari 18 ribu kasus Covid-19 atau Corona dengan jumlah korban meninggal lebih dari 200 orang. “Namun, lonjakan kasus baru di Victoria menunjukkan upaya menangani pandemi ini relatif masih sulit,” begitu dilansir Reuters.