Tempo.Co, Jakarta - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyarankan warganya menggunakan bensin sebagai disinfektan untuk membersihkan masker. Dia bersikukuh bahwa dirinya tidak bercanda.
Presiden kontroversial ini pernah mengeluarkan pernyataan serupa pekan lalu tentang melumuri bensin pada masker, jika cairan pembersih lainnya tak tersedia.
Juru bicara Presiden sempat meralat pernyataan itu sebagai bercanda. Dia juga mengingatkan bahwa Duterte bersenda gurau saja. Tapi, Duterte mengatakan sebaliknya. “Yang aku katakan itu benar, pergi ke pom bensin dan ambil secukupnya, itu disinfekta,” kata Duterte dikutip dari asiaone.com, Jumat, 31 Juli 2020.
Presiden Duterte menambahkan: “Aku tak bercanda. Itu benar. Anda pikir aku hanya bercanda.”
Pemakaian masker sudah diwajibkan di Filipina sejak Maret 2020. Filipina mencatatkan 90 ribu kasus positif Covid-19 dan jumlah kematian lebih dari 2 ribu orang. Duterte memerintahkan perpanjangan pembatasan sosial untuk menekan laju infeksi. Dia berjanji keadaan akan kembali normal pada Desember 2020.
Ahli medis tidak merekomendasikan penggunaan bensin untuk membersihkan masker wajah untuk mencegah penularan virus corona. “Kau tak bisa memakai bensin sebagai disinfektan. Menghirupnya bisa berakibat buruk dan bisa menyebabkan gangguan pernafasan,” kata Ketua Asosiasi Medis Filipina, Jose Santiago.
Ahli kesehatan merekomendasikan penggunaan sabun dan air untuk membersihkan masker kain. Mereka juga merekomendasikan penggunaan alkohol 70 persen sebagai disinfektan.
Ketika pertama kali menyarankan penggunaan bensin, Presiden Duterte langsung diserang oleh para oposisi. “Jangan coba di rumah,” kata Senator Risa Hontiveros lewat Twitternya. “Cek fakta: bensin dan solar tidak boleh digunakan sebagai disinfektan.”