Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Hong Kong Kejar Enam Aktivis Eksil untuk Ditangkap

image-gnews
Aktivis pro demokrasi Nathan Law diwawancarai oleh wartawan di luar Pengadilan Tinggi setelah diberikan jaminan di Hong Kong, Cina 24 Oktober 2017. [REUTERS / Bobby Yip]
Aktivis pro demokrasi Nathan Law diwawancarai oleh wartawan di luar Pengadilan Tinggi setelah diberikan jaminan di Hong Kong, Cina 24 Oktober 2017. [REUTERS / Bobby Yip]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Polisi Hong Kong untuk pertama kali memerintahkan penangkapan enam aktivis eksil warga Hong Kong dengan tuduhan melanggar Undang-Undang Keamanan Nasional Hong Kong. 

Keenam aktivis eksil itu dituduh mendorong pemisahan diri dan kolusi dengan pasukan asing yang terlarang menurut undang-undang ini. Mereka terancam dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. 

Ini kasus pertama polisi Hong Kong menggunakan kekuasaan ekstrateritori yang diberikan UU Keamanan Nasional untuk memburu keenam aktivis yang tinggal di luar negeri.

Enam aktivis eksil itu antara lain Nathan Law, 27 tahun, yang kini tinggal di Inggris.

"Polisi Hong Kong secara resmi memerintahkan penangkapan enam pembuat onar yang telah lari ke luar negeri," kata CCTV, media televisi Cina dan dikutip Channel News Asia, 31 Juli 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lima aktivis eksil lainnya adalah mantan staf konsulat Inggris Simon Cheng, aktivis pro kemerdekaan Ray Wong, Wayne Chan, Honcques Laus, dan Samuel Chu.

Menanggapi pernyataan CCTV itu, polisi Hong Kong menolak menanggapi pertanyaan media.

Dalam sebulan sejak UU Keamanan Nasional Hong Kong resmi berlaku, sekitar 12 aktivis terkemuka telah didiskualifikasi dalam pemilihan anggota legislatif dan 4 mahasiswa telah ditangkap atas tuduhan memicu pemisahan diri lewat postingan di media sosial.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Hong Kong Tahan Empat Pria yang Dituduh Membantu Aktivis di Luar Negeri

5 Juli 2023

Aktivis politik Ivan Lam Long-yin ditangkap oleh polisi keamanan nasional di Hong Kong atas dugaan konspirasi untuk berkolusi dengan pasukan asing dan bertindak dengan niat menghasut, dua hari setelah polisi mengeluarkan surat perintah penangkapan dan hadiah terhadap delapan aktivis luar negeri untuk keamanan nasional, di Hong Kong, Tiongkok 5 Juli 2023. REUTERS/Tyrone Siu
Polisi Hong Kong Tahan Empat Pria yang Dituduh Membantu Aktivis di Luar Negeri

Polisi Hong Kong tidak secara khusus mengaitkan penangkapan itu dengan surat perintah untuk para pembangkang terkemuka yang berbasis di luar negeri.


Menlu Inggris Kritik Hong Kong soal Perburuan Aktivis di Luar Negeri

4 Juli 2023

Foto delapan aktivis yang telah dikeluarkan surat perintah penangkapan atas keamanan nasional ditampilkan selama konferensi pers di Hong Kong, China 3 Juli 2023. REUTERS/Joyce Zhou
Menlu Inggris Kritik Hong Kong soal Perburuan Aktivis di Luar Negeri

Menlu Inggris James Cleverly mengkritik keputusan polisi Hong Kong untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan delapan aktivis di luar negeri.


Polisi Hong Kong Tawarkan Hadiah Rp 1,9 Miliar untuk Penangkapan Delapan Aktivis

3 Juli 2023

Aktivis pro-demokrasi Nathan Law. REUTERS
Polisi Hong Kong Tawarkan Hadiah Rp 1,9 Miliar untuk Penangkapan Delapan Aktivis

Polisi Hong Kong menuduh delapan aktivis yang berbasis di luar negeri melakukan pelanggaran keamanan nasional "serius" termasuk kolusi asing.


Sejumlah Orang Ditahan di Hong Kong dalam Peringatan Penumpasan Tiananmen

4 Juni 2023

Foto polisi sebelum peringatan 34 tahun peringatan penumpasan mematikan gerakan Tiananmen di Beijing di Hong Kong, 3 Juni 2023. REUTERS/Tyrone Siu
Sejumlah Orang Ditahan di Hong Kong dalam Peringatan Penumpasan Tiananmen

Di China daratan, penyebutan penumpasan Tiananmen adalah hal yang tabu dan subjeknya disensor dengan ketat.


Tersangka Keenam dalam Kasus Mutilasi Abby Choi Ditangkap

3 Maret 2023

Abby Choi lahir dan dibesarkan di Hong Kong, dia dilaporkan memiliki kekayaan bersih sekitar HK$100 juta atau sekitar Rp 194 miliar. Abby Choi berasal dari keluarga pebisnis kaya di Cina.  FOTO/Instagram
Tersangka Keenam dalam Kasus Mutilasi Abby Choi Ditangkap

Tersangka keenam dalam kasus pembunuhan Abby Choi ditahan dan polisi menghentikan pencarian sisa tubuh sosialita Hong Kong itu.


Setelah Pilar Aib, Kampus Hong Kong Bongkar 2 Tugu Peringatan Tragedi Tiananmen

24 Desember 2021

Seorang mahasiswa membersihkan patung
Setelah Pilar Aib, Kampus Hong Kong Bongkar 2 Tugu Peringatan Tragedi Tiananmen

Dua universitas Hong Kong pada Jumat membongkar peringatan tragedi Tiananmen 1989 di Beijing setelah sebelumnya membongkar patung Pilar Aib.


Patung Peringatan Tragedi Lapangan Tiananmen Dibongkar University of Hong Kong

23 Desember 2021

Patung Peringatan Tragedi Lapangan Tiananmen Dibongkar University of Hong Kong

Patung "Pilar Aib" yang dibuat untuk memperingati korban penumpasan pengunjuk rasa Lapangan Tiananmen dibongkar pihak University of Hong Kong.


Mahasiswa Wajib Ikut Kursus Tentang Undang-undang Keamanan Nasional Hong Kong

5 November 2021

Mahasiswa mengheningkan cipta selama satu menit di depan patung Pillar of Shame di Universitas Hong Kong, Cina, 4 Juni, 2021. Aksi mengheningkan cipta ini guna memperingati sejumlah korban yang tewas dalam peristiwa Tiananmen 1989. REUTERS/Lam Yik
Mahasiswa Wajib Ikut Kursus Tentang Undang-undang Keamanan Nasional Hong Kong

Universitas di Hong Kong telah menerapkan kurikulum tentang Undang-undang Keamanan Nasional Hong Kong di bawah pengawasan ketat.


Mereka yang Terasingkan di Negeri Orang usai G30S

29 September 2021

wartawan Umar Said (kanan)
Mereka yang Terasingkan di Negeri Orang usai G30S

Setelah peristiwa G30S, pemerintahan Soeharto mencabut paspor mahasiwa Indonesia yang kuliah di negara-negara komunis


Banyak Guru Mundur karena Undang-undang Keamanan Nasional Hong Kong

17 September 2021

Seorang guru memperkenalkan dirinya kepada siswa di ruang kelas di sekolah menengah, pada hari pertama semester baru, di Hong Kong, Cina 1 September 2021.[REUTERS/Tyrone Siu]
Banyak Guru Mundur karena Undang-undang Keamanan Nasional Hong Kong

Undang-undang Keamanan Nasional Hong Kong membuat guru memilih mengundurkan diri ketika tahun ajaran baru pada September dimulai.