TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan farmasi AstraZeneca memberikan update terkait uji vaksin virus Corona tahap akhir mereka. Sejauh ini, uji klinis konsisten memberikan hasil yang positif. Dengan data-data yang sudah didapat, AstraZeneca optimistis vaksin bisa mulai diproduksi akhir 2020.
"Progressnya berjalan bagus. Kami sudah mengumpulkan banyak data. Kami harus memastikan hasil tes berjalan sesuai harapan," ujar CEO AstraZeneca, Pascal Soirot, dikutip dari Reuters, Kamis, 30 Juli 2020.
Baca Juga:
Diberitakan sebelumnya, pengembangan vaksin virus Corona AstraZeneca melibatkan peneliti dari Universitas Oxford. Sejauh ini, dari sekian banyak perusahaan yang mengembangkan vaksin virus Corona, mereka adalah salah satu yang terdepan. Selain mereka, ada Sinovac dan Moderna.
AstraZeneca dianggap sebagai salah satu yang terdepan dalam pengembangan vaksin karena efeknya. Ketika diujicoba, vaksin virus Corona AstraZeneca berhasil membangun kekebalan tubuh dan tidak menimbulkan efek samping berbahaya.
Temuan yang positif membuat AstraZeneca berani membawa tes ke tahap akhir di mana melibatkan ribuan sukarelawan. Target mereka, paling cepat, akhir 2020 vaksin sudah diproduksi massal. Namun, tim peneliti AstraZeneca tidak menutup kemungkinan produksi molor apabila hasil tes tidak sesuai harapan.
Capaian AstraZeneca sejauh ini membuat performanya juga baik secara finansial. Nilai sahamnya naik 3 persen pada kuartal kedua dan mereka berhasil mencapai nilai penjualan sebesar US$6,05 miliar. Beberapa di antaranya dari hasil pemesanan 2 miliar dosis vaksin virus Corona.
ISTMAN MP | REUTERS