TEMPO.CO, Tokyo - Anggota panel influenza dari organisasi kesehatan dunia WHO, Norio Sugaya, mengatakan dia mendukung kampanye pariwisata selama bukan dilakukan pada saat pandemi Covid-19 seperti yang dilakukan di Jepang.
“Tapi tidak seharusnya tidak berkampanye pariwisata saat infeksi sedang muncul lagi. Virus Corona ini menyebar seiring orang-orang berpergian. Ini jelas sebuah kesalahan,” kata Sugaya seperti dilansir Reuters pada Kamis, 30 Juli 2020.
Sugaya memperingatkan ini seiring bertambahnya kasus baru Covid-19 di Jepang.
“Para dokter bakal segera mengatakan ini sudah lampu merah. Rumah sakit bakal segera penuh dan juga kamar intensive care unit atau ICU,” kata Sugaya.
Tokyo mengonfirmasi 367 kasus baru Covid-19 pada Kamis. Jumlah ini melampaui rekor 366 kasus pada 23 Juli 2020. Jepang mencatat ada 1.264 kasus Covid-19 pada Rabu, 29 Juli 2020.
Perdana Menteri Shinzo Abe menggulirkan kampanye wisata nasional berjudul “Go To Travel” pada 22 Juli. Ini untuk membantu pemulihan sektor wisata yang anjlok terdampak pandemi Corona dan lockdown.
Pandemi Covid-19 atau Corona ini berasal dari Kota Wuhan, Cina bagian tengah seperti dilansir CNN. Korban yang terpapar mengalami sesak napas dan radang paru-paru sehingga membutuhkan perawatan di rumah sakit.