TEMPO.CO, Jakarta -Milisi Taliban Afganistan menyatakan pihaknya melakukan gencatan senjata selama 3 hari untuk merayakan Idul Adha.
Taliban akan memulai gencatan senjatanya pada hari Jumat, 31 Juli 2020 atau hari umat Muslim merayakan Idul Adha.
"Agar rakyat kami selama tiga hari merayakan Idul Adha dalam keyakinan dan kebahagiaan, semua milisi diperintahkan untuk tidak melakukan operasi apapun," kata Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban melalui akun Twitter dan dikutip Reuters, 28 Juli 2020.
Namun, jika milisi Taliban diserang pasukan pemerintah, mereka akan membalasnya.
Juru bicara presiden Afganistan, Sediq Sediqqi menyambut gencatan senjata milisi Taliban. Namun rakyat Afganistan menginginkan perdamaian abadi dan DImulainya negosiasi damai secara langsung.
Menurut Presiden Afganistan, Ashraf Ghani, sejak Taliban dan Amerika membuat kesepakatan awal tahun ini, sebanyak 3.560 pasukan keamanan Afganistan tewas dibunuh dalam serangan yang dilakukan milisi Taliban.
Sementara Misi Bantuan PBB di Afganistan atau UNAMA melaporkan pada hari Senin, 27 Juli, lebih dari 1.280 warga sipil Afganistan telah dibunuh dalam enam bulan ini. Sebagian besar mereka tewas saat pasukan pemerintah bertempur melawan Taliban.