TEMPO.CO, Madrid – Pemerintah Spanyol memprotes rekomendasi dari pemerintah Inggris dan Jerman agar warga negara mereka tidak berkunjung terkait pandemi Covid-19.
Peringatan perjalanan ini terkait dengan meningkatnya jumlah kasus baru harian Covid-19 di Spanyol pada saat memasuki musim wisata. Kasus baru ini, terutama, bermunculan di Catalonia.
Peringatan perjalanan ini dan munculnya ketentuan karantina di Inggris untuk pelancong yang baru pulang dari Spanyol berdampak besar terhadap pemulihan industri pariwisata di negeri matador itu.
“Sangat tidak adil karena ini tidak berbasis pada kriteria kesehatan,” kata Francina Armengol, kepala pariwisata wilayah Balearic, kepada radio Caden Ser seperti dikutip Reuters pada Selasa, 28 Juli 2020.
Armengol mengatakan keputusan pemerintah Inggris itu tidak memiliki penjelasan logis. Ini karena tingkat paparan Covid-19 di Balearic relatif lebih rendah daripada di Inggris.
Peringatan perjalanan dari Inggris itu dinilai bernuansa diskriminasi. Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, juga meminta agar Inggris melakukan pendekatan per daerah dan tidak secara umum.
Secara terpisah, seperti dilansir Reuters, Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, mengatakan keputusan karantina 14 hari untuk pelancong yang baru pulang dari Spanyol untuk mencegah penyebaran Covid-19.
