Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mohammed bin Salman Buru Saad Al-Jabri untuk Dokumen Penting

image-gnews
Saad Al-Jabri adalah orang kedua di Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.[alarabiya.net]
Saad Al-Jabri adalah orang kedua di Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.[alarabiya.net]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Putra Mahkota Mohammed bin Salman disebut mengincar mantan kepala intelijen Arab Saudi, Saad Al-Jabri, untuk membantunya mengukuhkan kekuasaan dan melawan oposisi di dalam kerajaan.

Saad Al-Jabri, orang kedua di Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi dan ajudan penting Pangeran Mohammed bin Nayef, dituduh melakukan korupsi.

Beberapa pekan lalu, media pemerintah Arab Saudi merujuk sebuah artikel di The Wall Street Journal yang mengutip pejabat Saudi anonim, menuduh Al-Jabri menyelewengkan USD 11 miliar (Rp 160 triliun) anggaran negara untuk memperkaya diri dan kerabat. Satu surat kabar Arab Saudi juga menerbitkan poster buronan dengan wajah Saad Al-Jabri.

Keluarga Saad Al-Jabri membantah tuduhan dan menyebut itu tuduhan palsu.

Sengkarut Al-Jabri dan MBS dimulai ketika Pangeran Mohammed bin Nayef digulingkan Pangeran MBS dari tampuk putra mahkota pada 2017.

Otoritas Saudi menahan Mohammed bin Nayef (MBN) dan dua bangsawan senior lainnya pada 6 Maret untuk mengkonsolidasikan kekuatan MBS menjelang suksesi.

Beberapa pejabat tinggi Kementerian Dalam Negeri juga ditahan pada Maret, kata dua orang Saudi yang mengetahui situasi tersebut, menurut laporan Reuters pada 23 Juni 2020.

Beberapa hari setelah penahanan MBN, menurut keluarga Al-Jabri, pihak berwenang Saudi menangkap dua anaknya, Omar yang berusia 21 tahun dan Sarah yang berusia 20 tahun, dalam penggerebekan subuh di rumah keluarganya di ibu kota Riyadh. Penggerebekan itu diikuti oleh penahanan saudara mantan pejabat intelijen pada awal Mei, kata keluarga Al-Jabri. Tiga dari orang-orang yang mengetahui situasi tersebut mengonfirmasi kerabat Al-Jabri telah ditahan.

Menurut empat orang yang mengetahui masalah ini, putra mahkota MBS percaya bahwa ia dapat menggunakan dokumen yang dimiliki Al-Jabri untuk melawan saingan demi mengukuhkan takhtanya. Dia juga khawatir dokumen yang dimiliki Al-Jabri mengandung informasi tambahan yang dapat membahayakan dirinya dan ayahnya, Raja Salman, kata empat orang itu kepada Reuters.

Dokumen-dokumen itu termasuk informasi tentang aset-aset Mohammed bin Nayef di luar negeri, yang juga dapat bermanfaat bagi MBS untuk menekan MBN, kata dua orang Saudi yang memiliki koneksi dengannya dan mantan pejabat keamanan regional. Al-Jabri juga memiliki akses ke file-file sensitif yang berkaitan dengan transaksi keuangan para bangsawan senior, termasuk Raja Salman dan MBS, kata salah satu sumber Saudi, mantan pejabat keamanan regional, dan seorang diplomat.

Diplomat itu mengatakan beberapa informasi terkait kesepakatan tanah dan transaksi, tanpa merinci lebih jauh mengatakan bahwa dokumen itu terkait dengan Raja Salman selama masa jabatannya sebagai gubernur Riyadh, posisi yang dipegangnya selama hampir empat dasawarsa sebelum kenaikan takhtanya pada 2015.

Salah satu sumber Saudi mengatakan putra mahkota ingin mengajukan tuntutan terhadap Mohammed bin Nayef terkait dengan tuduhan korupsi selama Mohammed bin Nayef menjabat di Kementerian Dalam Negeri. Namun, rincian tuduhan terhadap MBN tidak diketahui.

"Mereka sudah lama menginginkan Al-Jabri yang dilihat sebagai tangan kanan MBN," kata orang itu, merujuk pada Mohammed bin Nayef.

Selama hampir dua dekade, Saad Al-Jabri telah bekerja erat dengan Mohammed bin Nayef, membantu merombak operasi intelijen dan kontraterorisme kerajaan dan membangun hubungan dekat dengan para pejabat Barat.

"Dia memiliki semua file tentang segalanya dan semua orang," kata mantan pejabat keamanan regional. Al-Jabri mengkoordinasikan hubungan antara intelijen Arab Saudi dan badan Intelijen AS (CIA), kata mantan pejabat itu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Posisi Saad Al-Jabri membuatnya rutin berkontak dengan diplomat dan pejabat AS dari Central Intelligence Agency (CIA). Banyak yang memuji profesionalismenya.

"Al-Jabri benar-benar pintar, dan dia memiliki pengetahuan ensiklopedis," kata Douglas London, mantan perwira di Clandestine Service dan sarjana nonresiden di Institut Timur Tengah di Washington kepada The New York Times.

Ketika Raja Salman naik tahta pada Januari 2015, ia menunjuk Al-Jabri ke posisi tingkat kabinet. Mohammed bin Nayef menjadi putra mahkota pada April 2015. Putra Al-Jabri, Khalid Al-Jabri, mengatakan bahwa pada saat itu hubungan ayahnya dan MBS "awalnya sangat baik" tetapi hubungan itu segera memburuk, dipicu oleh pesaing yang dekat dengan MBS menuduh Al-Jabri anggota Ikhwanul Muslimin. Keluarga Al-Jabri menyangkal tuduhan itu.

Saad Al-Jabri menjadi penasihat pribadi untuk MBN, posisi yang dipegangnya sampai MBN digulingkan dari kursi putra mahkota dan dicopot sebagai Menteri Dalam Negeri pada Juni 2017. Dua orang Saudi yang memiliki koneksi dengannya dan seorang diplomat menggambarkan Al-Jabri sebagai orang yang sangat loyal kepada MBN.

Sejak 2017, ketika Al-Jabri pindah ke Kanada, pemerintah Saudi telah melakukan upaya berulang kali untuk membujuk mantan pejabat intelijen itu kembali ke Arab Saudi, baik secara langsung maupun melalui perantara, kata Khalid Al-Jabri, putra Saad Al-Jabri yang tinggal di Kanada.

Pada tanggal 18 Juni 2017, Pangeran Mohammed bin Salman mengirim sms kepada Al-Jabri dan memintanya kembali untuk membantu menyelesaikan masalah yang tidak disebutkan dengan Mohammed bin Nayef, menurut versi terjemahan dari teks dari firma hukum Al-Jabri, Norton Rose Fulbright Kanada, yang diperoleh New York Times.

Arab Saudi mengajukan red notice untuk nama Saad Al-Jabri ke Interpol, namun ditolak dengan alasan kurangnya transparansi proses hukum dan jaminan hak asasi manusia di Arab Saudi. Interpol juga mengatakan tuduhan terhadap Al-Jabri bermotif politik.

Setelah gagal membawa pulang Saad Al-Jabri dengan bantuan Interpol, Kerajaan Saudi menemukan cara lain untuk menekan Al-Jabri.

Pada Maret, dua anaknya yang sudah dewasa yang dilarang meninggalkan kerajaan ditangkap di rumah mereka di Riyadh. Pada Mei, saudara laki-laki Al-Jabri ditangkap. Tidak ada yang menghubungi kerabat mereka sejak itu, kata Dr. Aljabri.

"Keluarga kerajaan Saudi menahan Sarah dan Omar Al-Jabri sebagai sandera," tulis Senator Patrick J. Leahy dari Vermont bulan ini di Twitter dengan surat darinya dan tiga senator lainnya kepada Trump. "Bagi pemerintahan yang menggunakan taktik seperti itu menjijikkan. Mereka harus segera dibebaskan."

Dalam sepucuk surat kepada Presiden Donald Trump pada Juli, empat senator menyebut Al-Jabri sebagai "sekutu dan teman dekat AS", dan mengatakan Amerika Serikat memiliki kewajiban moral untuk membantu pembebasan anak-anak Al-Jabri.

Kanada juga prihatin dengan penahanan anak-anak Al-Jabri, kata Syrine Khoury, juru bicara kementerian luar negeri Kanada. Dia tidak menjelaskan apakah Kanada mengambil langkah spesifik.

Para pejabat di Kedutaan Besar Saudi di Washington atau pemerintah Arab Saudi belum berkomentar tentang pesan teks sms antara Pangeran Mohammed bin Salman dengan Saad Al-Jabri, permintaan Arab Saudi ke Interpol, atau tuduhan korupsi terhadapnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

1 hari lalu

Umat Islam melakukan umrah di Masjidil Haram pada malam Ramadan ke-29 di kota suci Mekah, Arab Saudi, 7 April 2024. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/File Photo
Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.


Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

2 hari lalu

Visa Haji. Foto : Kemenag RI
Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.


Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

6 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.


Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

6 hari lalu

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.


Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

6 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli


Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

8 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.


Ribuan WNI di Arab Saudi Rayakan Idul Fitri 1445 H di Wisma Indonesia Jeddah

12 hari lalu

Ribuan warga negara Indonesia yang tinggal di Arab Saudi berkumpul untuk merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah di Wisma Indonesia Jeddah pada Rabu, 10 April 2024. Acara itu diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah. Dok. Kementerian Luar Negeri RI.
Ribuan WNI di Arab Saudi Rayakan Idul Fitri 1445 H di Wisma Indonesia Jeddah

Sekitar 1.525 WNI hadir dari berbagai kalangan, seperti pekerja migran dan pelajar/mahasiswa, menghadiri perayaan Hari Raya Idul Fitri di KJRI Jeddah.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

13 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Ancam Serang Israel, Iran Memiliki Sejumlah Pangkalan Udara Bawah Tanah

13 hari lalu

Sebuah pesawat tempur terlihat di pangkalan udara bawah tanah pertama, yang disebut
Ancam Serang Israel, Iran Memiliki Sejumlah Pangkalan Udara Bawah Tanah

Pangkalan bawah tanah yang dibangun Iran diyakini sulit diketahui sampai rudal, drone, dan jet tempur Israel dan Amerika mulai membombardir.


Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

14 hari lalu

Warga Saudi menyambut penetapan Hari Raya Idul Fitri pada hari Selasa dengan antusias.[Saudi Gazette]
Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

Setiap negara punya tradisi unik dalam merayakan hari raya Idulfitri atau Lebaran. Di Indonesia, Lebaran dirayakan pada 10 April 2024.