TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rodrigo Duterte mengatakan kepada anggota parlemen bahwa dia telah meminta bantuan kepada Presiden Xi Jinping untuk mendapatkan akses prioritas mendapatkan vaksin Covid-19.
Presiden Duterte mengatakan, dia memastikan kepada Presiden Cina itu bahwa Filipina mampu membeli vaksin itu karena negaranya tengah bertarung dengan pandemi corona dan telah membuat perekonomian Filipina babak belur.
"Empat hari lalu saya memohon kepada Xi Jinping. Bisakah kami menjadi yang pertama mendapatkannya atau dapatkah kami membelinya?" kata Presiden Duterte menjelaskan isi pembicaraannya dengan presiden Cina kepada parlemen Filipina sebagaimana dilaporkan South China Morning Post, Senin, 27 Juli 2020.
Presiden Duterte tidak menjelaskan jawaban Presiden Xi Jinping dalam pidatonya selama lebih dari 90 menit itu.
Kasus infeksi virus corona di Filipina kemarin meningkat dari 82.040 kasus dan 1.945 kematian, dan 26 ribu orang sembuh. Jumlah kasus infeksi corona di Filipina merupakan yang tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Indonesia.
Mengatasi perekonomian Filipina yang babak belur, Presiden Duterte meminta bank dan perusahaan-perusahaan properti membantu UKM dan revitalisasi program infrastruktur senilai US4 162,44 miliar, tanpa menjelaskan garis besar strategi pemerintah mengatasi pandemi corona.