TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan Jepang untuk pertama kali menggelar lelang peralatan angkatan bersenjata yang tidak lagi dipakai atau besi tua demi menambah sumber pendanaan bagi kementerian itu.
Menteri Pertahanan Jepang Taro Kono membuka lelang yang diadakan kemarin, 26 Juli 2020 di kantor pusat pelayanan di Tokyo Ward di Shinjuku.
"Selama ini kami menjual peralatan itu sebagai besi tua, tetapi jika pihak yang menginginkannya dan kami menjualnya, itu seperti melempar dua burung dengan satu batu." kata Kono pada pembukaan sebagaimana dilaporkan Japan Times, 26 Juli 2o20.
Badan Akuisisi, Teknologi & Logistik mengadakan lelang benda milik Kementerian Pertahanan Jepang untuk menemukan cara mengamankan sumber daya keuangan, termasuk dengan cara melelang setir dari kapal pelatihan Yamayuki serta tiga set helm, masker oksigen, dan tas pilot.
Lelang menghasilkan total ¥ 5,82 juta atau setara Rp 800,2 juta . Setir kapal dijual seharga ¥ 520.000 setelah penawaran awal ¥ 20.000, sementara set helm dijual seharga ¥ 660.000, tertinggi dari semua barang.
Sekitar 450 peserta lelang dipilih secara lotre dari 590 pelamar, tetapi hanya 176 yang hadir setelah Kono meminta mereka yang tinggal di luar Tokyo untuk tidak berpartisipasi karena meningkatnya virus corona baru di Tokyo.
"Barang-barang terjual lebih dari yang saya perkirakan," kata Kono kepada wartawan setelah pelelangan, mengindikasikan rencana untuk berkonsultasi dengan Kementerian Keuangan untuk menggunakan dana tersebut untuk meningkatkan kondisi hidup dan kerja personel di Kementerian Pertahanan.
Setelah lelang perdana ini, Kementerian Pertahanan berencana untuk mengadakan lebih banyak lelang, baik online dan langsung, di masa depan.
JAPAN TIMES | ADITYO NUGROHO