TEMPO.CO, Singapura - Dua warga Singapura tersengat oleh ubur-ubur kotak berbahaya dan mengalami luka sengat yang menyakitkan.
“Ada empat penampakan ubur-ubur ini di sekitar area pelabuhan Sentosa’s One Degree 15 Marina dan Pantai Palawan,” begitu dilansir Asia One pada Jumat, 24 Juli 2020.
Seorang gadis cilik berusia empat tahun tersengat ubur-ubur pada 17 Juli. Ibu dari sang anak berpikir cepat dengan menuangkan cairan cuka pada kaki anaknya untuk mengurangi rasa sakit dan menyelamatkan nyawa putrinya.
Ubur-ubur kotak merupakan salah satu jenis hewan laut yang berbahaya. Sengatannya bisa menyalurkan racun dan menyerang jantung, sistem syaraf dan sel kulit.
“Rasa sakit yang dialami korban bisa membuatnya terkejut dan gagal jantung,” begitu dilansir Asia One.
Menurut ahli kelautan, Vivian Cavan, korban harus menyiram bagian tubuh yang tersengat ubur-ubur dengan cuka.
Ini karena cuka bisa menghentikan aktivitas dari sel penyengat agar tidak menyalurkan racun alami lebih banyak. Jika cuka tidak ada, korban bisa menggunakan air hangat untuk meredakan rasa sakit lalu berobat secara medis.