TEMPO.CO, Lisbon – Sekitar tujuh ratus pemadam kebakaran di kerahkan di Portugal bagian tengah untuk memadamkan api yang menyebar di kawasan itu.
Hembusan angin kencang membuat proses pemadaman menjadi lebih sulit.
Kebakaran ini terjadi di kawasan perumahan di Kota Oleiros sejak Sabtu sore. Namun, api kemudian merambat ke kota tetangga dan membuat sejumlah warga melakukan evakuasi.
Seorang pemadam kebakaran berusia 21 tahun tewas dalam insiden di jalan pada Sabtu malam saat memadamkan kebakaran yang terjadi. Enam orang petugas lainnya terluka.
“Saya ingin mengirimkan ucapan solidaritas, semangat dan terima kasih kepada para petugas pemadam kebakaran atas upaya mereka membantu Portugal dan kita semua,” kata Perdana Menteri Antonio Costa, dalam pernyataan seperti dilansir Reuters pada Ahad, 26 Juli 2020.
Luis Belo Costa, seorang tokoh dari Distrik Castelo Branco, engatakan sejumlah rumah berisiko terkena kobaran api terutama yang berdekatan dengan sebuah desa terpencil.
“Sejumlah orang telah melakukan evakuasi tapi banyak yang sudah kembali ke rumah mereka,” kata Luis Belo Costa.
Kebakaran ini terjadi dalam skala yang lebih kecil dibandingkan kebakaran besar yang terjadi di wilayah itu pada Juni 2017.
Saat itu, 66 orang tewas dan sekitar 250 orang terluka. Salah satu penyebab kebakaran di Portugal adalah sebagian kawasan pedalaman negara itu mulai kosong. Uni Eropa mencatat Portugal kerap mengalami kebakaran dibandingkan negara tetangganya.
Ini terjadi karena penduduk pindah ke kota atau luar negeri. Sehingga, pekerjaan menebang pohon dan semak, yang bisa menjadi bahan bakar kebakaran itu, menjadi terabaikan.