TEMPO.CO, Beijing – Manajemen Bank HSBC membantah laporan media Cina bahwa mereka telah menjebak perusahaan teknologi telekomunikasi raksasa Huawei Technologies.
Mereka juga membantah terlibat dalam membantu penangkapan direktur keuangan Huawei, yang merupakan perusahaan manufaktur peralatan telekomunikasi terbesar di dunia.
“Manajemen mengunggah pernyataan di akun WeChat dan mengatakan manajemen tidak terlibat dalam keputusan kementerian Hukum AS dalam investigasi Huawei,” begitu dilansir Reuters pada Sabtu, 25 Juli 2020.
Pernyataan manajemen HSBC ini muncul beberapa hari setelah media Harian Rakyat Cina mempublikasikan tudingan bahwa HSBC menjadi perpanjangan tangan pemerintah AS.
Bank yang berbasis di London, Inggris, ini juga dinilai berbohong mengenai Huawei sehingga terjadi penangkapan terhadap bekas Direktur Keuangan, Meng Wanzhou.
Meng ditangkap polisi Kanada pada Desember 2018 di Bandara Internasional Vancouver atas permintaan dari pemerintah Amerika Serikat.
Otoritas AS menuding Meng terlibat penipuan bank dengan memberikan informasi keliru soal hubungan Huawei dan sebuah perusahaan yang beroperasi di Iran.
Ini membuat HSBC berisiko terkena denda dan penalti karena melanggar sanksi AS terkait bisnis di Iran.
“HSBC tidak bermaksud buruk terhadap Huawei dan tidak menjebak Huawei,” begitu pernyataan dari manajemen bank itu. Manajemen mengatakan bank hanya memberikan informasi faktual dan tidak membuat-buat bukti atau menyembunyikan fakta terkait transaksi keuangan.
Saat ini, seperti dilansir CBC, Meng Wanzhou sedang menjalani proses persidangan di Kanada terkait permintaan ekstradisi oleh otoritas AS.
