TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pelanggan masuk ke sebuah gerai tato dan memesan gambar di tangan senilai 350 pound sterling atau Rp6,5 juta lalu kabur setelah proses selesai.
“Proses pembuatan tato berlangsung selama lima jam,” begitu dilansir Mirror pada Jumat, 24 Juli 2020.
Gerai tato ini bernama Puzzle milik Amin Daryaei dan istrinya, Elmira Karami dan terletak di area Hyson Green, Nottingham, Inggris.
Tato itu dibuat oleh Emira, yang mengaku terkejut saat pria itu mengaku ingin merokok di luar sebelum kabur.
Gerai tato ini merugi jutaan rupiah setelah baru buka beberapa hari setelah tutup karena lockdown Covid-19.
“Lelaki itu bilang ingin ke luar lima menit saja,” kata Elmira seperti dilaporkan Nottinghamshire Live dan dikutip Mirror.
Menurut Elmira, pelanggan itu juga sempat bertanya-tanya soal harga mesin tato, yang belakangan diketahui juga hilang, yang harganya 80 poundsterling atau sekitar Rp1.5 juta.
Daryaei mengatakan mereka pindah ke daerah Nottingham sekitar empat tahun lalu. Mereka ingin pindah ke daerah lain karena merasa kurang cocok untuk bisnis tato.
“Saat saya cerita kejadian di gerai tato di unggahan Facebook, orang-orang bilang selama datang di Radford Road,” kata Daryaei.