TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Australia perketat pembatasan sosial virus Corona di New South Wales. Hal itu dilakukan untuk mengendalikan pandemi virus Corona yang memburuk di Sydney pada beberapa hari terakhir.
Pembatasan sosial tersebut bersifat luas, mulai dari tempat hiburan hingga pernikahan. Upacara pernikahan, misalnya, jumlah pengunjungnya dibatasi menjadi 150 orang saja.
"Tamu undangan dilarang untuk bernyanyi, menari, ataupun membaur dengan tamu lainnya," sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 24 Juli 2020.
Hal serupa berlaku di acara pemakaman di mana jumlah peziarah dibatasi maksimal 100 orang saja. Uniknya, untuk tempat hiburan dan restoran, diberi batas maksimal yang lebih longgar, 300 orang.
Sebelum pembatasan sosial diperketat di New South Wales, negara bagian Victoria sudah lebih dulu mengambil tindakan. Di sana, lockdown kembali diberlakukan menyusul peningkatan jumlah kasus dan korban di Melbourne. Dalam 24 jam terakhir, ada 6 korban meninggal di Victoria atau yang tertinggi sejauh ini.
Lockdown diberlakukan selama enam pekan di sana. Selain itu, masker menjadi kewajiban. Jika dilanggar, denda US$143 atau setara Rp2 juta akan diberikan.
Pemerintah Australia, pada hari ini, akan menggelar rapat kabinet untuk membahas langkah-langkah penanganan pandemi virus Corona yang memburuk. Hal itu mulai dari langkah strategis hingga dampak ekonomi. Adapun Australia tercatat memiliki 13 ribu kasus dan 133 korban jiwa akibat virus Corona.
ISTMAN MP | REUTERS