TEMPO Interaktif, Tokyo: Partai berkuasa Jepang hari ini memilih tokoh konservatif Taro Aso menjadi perdana menteri, dengan beban membawa perekonomian terbesar di Asia itu menjauh dari resesi.
Mantan menteri luar negeri berusia 68 tahun itu dengan mudah memenangkan kepemimpinan partai dan berjanji untuk membangkitkan perekonomian.
"Saya merasakan resesi ketika berkeliling negeri. Saya merasa bahwa perekonomian menurun," ujar Aso dalam konferensi pers.
"Adalah tugas saya untuk mewujudkan harapkan masyarakat."
Aso akan menjadi perdana menteri Jepang ketiga dalam periode satu tahun. Dia secara formal akan menggantikan Yasuo Fukuda hari Rabu.
Baca Juga:
Aso, yang untuk keempat kalinya bertarung memperebutkan posisi ini, menerima dua pertiga suara dari anggota Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa hampir terus-menerus sejak 1955.
Dia menyampaikan penghargaan kepada para saingannya dan berencana memberi beberapa dari mereka pos di kabinet.
"Dari saat ini, tidak ada lagi konflik di antara lima kandidiat yang bertarung dalam pemilihan," ujar Aso.
Saingan terdekatnya adalah Kaoru Yosano, menteri ekonomi dan kebijakan fiskal dan pengkritik kebijakan ekonomi Aso, yang meraih 66 dari 527 suara.
Yosano mengatakan kondisi di Jepang yang perekonomiannya mengalami kontraksi kuartal lalu sangat menguntungkan Aso.
AFP/Erwin