TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Jacinda Ardern telah memecat Menteri Imigrasi dan Hubungan Kerja Selandia Baru pada Rabu kemarin karena selingkuh dengan mantan staf.
Menteri Iain Lees-Galloway tidak akan ikut dalam pemilihan setelah mengakui kepada perdana menteri bahwa ia berselingkuh dengan mantan staf, menurut laporan RNZ, 22 Juli 2020. Lees-Galloway, 41 tahun, diketahui sudah menikah dan memiliki tiga anak
Ardern mengatakan sudah jelas posisinya sebagai menteri tidak dapat dipertahankan karena melakukan perbuatan tidak pantas dan melanggar wewenang jabatan secara tidak pantas.
"Menteri telah menunjukkan kurangnya penilaian selama 12 bulan. Dalam melakukan hubungan ini dia telah mengakui tuduhan melakukan tindakan tidak senonoh dengan memanfaatkan posisinya," kata Ardern dalam konferensi pers, dilaporkan Reuters.
Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan Iain Lees-Galloway selingkuh dengan seorang anggota staf di salah satu departemen yang dipimpinnya. Menurut Ardern hubungan itu berlangsung 12 bulan, New Zealand Herald melaporkan.
Perdana Menteri Jacinda Ardern meninggalkan konferensi persnya setelah mengumumkan bahwa dia telah memecat Iain Lees-Galloway.[Foto Mark Mitchell/NZ Herald]
Ardern mengatakan Iain Lees-Galloway mengaku kepadanya bahwa hubungan itu atas dasar suka sama suka dan konsensual.
Pemecatan Iain Lees-Galloway muncul setelah pemimpin Partai Nasional oposisi Judith Collins mengatakan dia telah menyampaikan tuduhan tentang seorang anggota parlemen dari Partai Buruh kepada perdana menteri.
Ardern mengkonfirmasi dia diberitahu tentang masalah ini oleh Collins dan mengatakan kantornya kemudian menerima email dari pihak ketiga yang membuat tuduhan.
Lees-Galloway mengatakan dia menerima keputusan perdana menteri dan meminta maaf.
"Saya telah bertindak sepenuhnya secara tidak tepat dalam posisi saya dan tidak dapat melanjutkan sebagai menteri," katanya dalam sebuah pernyataan.
Jacinda Ardern mengatakan Iain Lees-Galloway telah memutuskan untuk tidak mencalonkan diri pada pemilihan Selandia Baru berikutnya, yang akan jatuh tempo pada 19 September.