Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Koalisi Minta Netanyahu Serahkan Penanganan Covid-19 ke Militer

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
PM Israel, Benjamin Netanyahu (kanan) terlihat berbincang dengan Menhan Benny Gantz, dan keduanya memakai masker Covid-19. Ada botol sanitizer di atas meja di depan Netanyahu. Reuters
PM Israel, Benjamin Netanyahu (kanan) terlihat berbincang dengan Menhan Benny Gantz, dan keduanya memakai masker Covid-19. Ada botol sanitizer di atas meja di depan Netanyahu. Reuters
Iklan

TEMPO.COYerusalem – Koalisi pemerintahan Israel meminta militer memimpin penanganan pandemi Covid-19 atau Corona. Permintaan dari Partai Biru dan Putih itu bakal menimbulkan ketegangan di dalam pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Israel melakukan relaksasi lockdown atau karantina wilayah pada Mei. Tapi ini justru menimbulkan gelombang kedua Covid-19 dan membuat jumlah total kasus menjadi sekitar 50 ribu kasus. Jumlah korban tewas juga bertambah menjadi lebih dari 400 orang.

“Virus ini tidak akan pergi dari kita selama setahun ini. Maka perlu ada perubahan manajemen. Kesampingkan ego. Saya katakan ini kepada Bibi (Netanyahu). Saya katakan kita perlu memindahkan penanganan ini kepada kementerian Pertahanan,” kata Gabi Ashkenazi, menteri Luar Negeri Israel, kepada Ynet TV dan dikutip Israel pada Selasa, 21 Juli 2020.

Saat ini popularitas Netanyahu anjlok ke bawah 30 persen dan tingkat pengangguran naik ke 21 persen. Penanganan pandemi Covid-19 saat ini berada di kementerian Kesehatan.

Kantor PM Netanyahu belum berkomentar soal ini. Namun, dia kemungkinan berkeberatan menyerahkan kewenangan penanganan Covid-19 ke Menteri Pertahanan, Benny Gantz, yang juga berasal dari Partai Biru dan Putih. Gantz saat ini juga menjabat sebagai Perdana Menteri pengganti, yang akan menggantikan Netanyahu dalam dua tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gantz dan Netanyahu berbeda pendapat dalam beberapa hal seperti soal rencana aneksasi wilayah pemukiman Yahudi di Tepi Barat, yang merupakan wilayah Palestina.

Baru-baru ini, menteri pendukung Gantz mengusulkan agar rencana itu dihentikan dan diganti dengan program pemberdayaan petani, yang terdampak parah akibat pandemi Covid-19.

Soal ini, Deputi Menteri Kesehatan Israel, Yoav Kish, yang mendukung Netanyahu, menolak usulan itu. Dia menyebut kerja sama kementerian Kesehatan dan kementerian Pertahanan berjalan baik soal penanganan pandemi Covid-19 atau Corona ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

29 menit lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

1 jam lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

2 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

3 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

3 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

5 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

9 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

10 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel


Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

11 jam lalu

Kantor pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. (theverge.com)
Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.