Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Israel Tuntut Netanyahu Mundur karena Korupsi dan Corona

image-gnews
Sejumlah demonstran menggelar aksi protes terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang didakwa karena kasus suap, penipuan dan pelanggaran pada Januari lalu di luar kediaman Netanyahu di Yerusalem, Israel, 22 Juli 2020. Ribuan warga Israel pada Sabtu sore, 18 Juli 2020, turun ke jalan untuk melakukan protes anti-pemerintah. Unjuk rasa, yang menyerukan agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengundurkan diri, berpusat di jantung kota Tel Aviv dan Yerusalem. REUTERS/Ronen Zvulun
Sejumlah demonstran menggelar aksi protes terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang didakwa karena kasus suap, penipuan dan pelanggaran pada Januari lalu di luar kediaman Netanyahu di Yerusalem, Israel, 22 Juli 2020. Ribuan warga Israel pada Sabtu sore, 18 Juli 2020, turun ke jalan untuk melakukan protes anti-pemerintah. Unjuk rasa, yang menyerukan agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengundurkan diri, berpusat di jantung kota Tel Aviv dan Yerusalem. REUTERS/Ronen Zvulun
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 2.000 warga Israel kembali berunjuk rasa di luar kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem pada hari Selasa atas penanganan buruk krisis virus corona dan dugaan korupsi.

Dengan mengenakan masker, para pendemo berpawai dari kediaman resmi Netanyahu ke parlemen Israel, mengangkat tanda-tanda yang bertuliskan "Menteri Kejahatan" dan menyerukan perdana menteri lima masa itu untuk mundur, menurut laporan Reuters, 22 Juli 2020.

Lonjakan kasus virus corona mendorong Israel menuntut bantuan negara yang lebih baik dan turun ke jalan dengan demonstrasi yang dilakukan hampir setiap hari.

Kemarahan publik juga dipicu oleh dugaan korupsi terhadap Netanyahu, yang diadili pada Mei untuk dakwaan penyuapan, penipuan dan pelanggaran kepercayaan. Netanyahu membantah tuduhan ini dan menyebutnya sebagai upaya oposisi menjatuhkan dirinya.

Sementara itu, Netanyahu telah mengumumkan berbagai paket bantuan ekonomi, tetapi frustrasi oleh birokrasi dan langkah lambat. Banyak warga Israel mengatakan bantuan itu terlambat dan terlalu sedikit.

"Itu memalukan dan menghina. Anda membayar jaminan sosial dan pajak selama tiga puluh tahun dan kemudian harus memohon (pihak berwenang) untuk memenuhi kebutuhan. Saya di sini untuk memprotes, sehingga pemerintah jahat ini berhenti," kata Doron, 54 tahun, salah seorang pendemo.

Doron, yang diwawancarai tanpa memberikan nama lengkapnya, mengatakan dia telah cuti tanpa bayaran selama tiga bulan.

Sebagai bagian dari protes, pemilik restoran menyiapkan prasmanan gratis untuk para demonstran, menuntut bisnis mereka tetap terbuka atau menerima kompensasi.

Dengan populasi 9 juta, Israel telah melaporkan lebih dari 50.000 kasus virus corona dan 422 kematian.

Polisi menggunakan meriam air terhadap demonstran yang menggelar aksi protes terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang didakwa karena kasus suap, penipuan dan pelanggaran pada Januari lalu di luar kediaman Netanyahu di Yerusalem, Israel, 22 Juli 2020. REUTERS/Ronen Zvulun

Israel pada Mei lalu memberlakukan lockdown parsial yang berhasil meratakan kurva infeksi. Tetapi gelombang kedua kasus Covid-19 dan lockodown berikutnya telah menyebabkan popularitas Netanyahu merosot ke bawah 30% dan pengangguran melonjak hingga 21%.

Polisi tidak memberikan angka untuk jumlah demonstran. Seorang juru kamera Reuters memperkirakan sekitar 2.000 orang berkumpul. Media Israel mengatakan protes itu menarik ribuan orang dari seluruh negeri.

Di Yerusalam dan Tel Aviv, protes awalnya dimulai di daerah yang ditunjuk oleh polisi tetapi kemudian meluas ke jalan-jalan, dengan demonstran berbaris di kota-kota dan kadang-kadang bentrok dengan polisi, Times of Israel melaporkan.

Jerusalem Post melaporkan 34 orang ditangkap karena diduga mengganggu ketertiban umum dan menyerang petugas polisi selama protes di Yerusalem pada Selasa malam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hanya sedikit atau tidak adanya jarak sosial antara tiap demonstran, meskipun sebagian besar mengenakan masker. Kerumunan terdiri dari sebagian besar orang muda dari remaja akhir hingga 20-an dan 30-an.

Polisi kemudian bentrok dengan beberapa pengunjuk rasa dan menggunakan meriam air untuk membubarkan massa.

Para petugas terekam membubarkan pengunjuk rasa anti-Netanyahu yang menghalangi jalan dekat Taman Sacher di Yerusalem. Sejumlah demonstran terdengar berteriak "Nazi" pada petugas, menurut laporan Times of Israel.

Sebelumnya, protes hari Sabtu di Yerusalem adalah yang keempat kalinya dalam seminggu terakhir di persimpangan Gaza Street dan Balfour Street.

Saat itu, pengunjuk rasa yang menuntut pengunduran diri perdana menteri, juga berunjuk rasa di puluhan jembatan di jalan-jalan di seluruh negeri.

Ribuan orang juga berdemonstrasi di Charles Clore Park di Tel Aviv sambil menjaga jarak sosial.

Pada Sabtu malam, polisi mengatakan mereka menangkap para pengunjuk rasa di Tel Aviv yang melemparkan benda-benda dan menyemprotkan lada kepada seorang petugas. Obor juga dilemparkan ke polisi, tetapi tidak menyebabkan cedera.

Aktris dan komedian Orna Banai mengatakan sudah waktunya bagi Netanyahu untuk "pulang."

"Saya tidak ingat pernah ada pemerintahan yang begitu kejam, terputus dan kehilangan nilai-nilai seperti keadilan, kejujuran, dan belas kasih," katanya.

Dia mengklaim Netanyahu sibuk dengan "mempreteli negara" daripada berurusan dengan kerusakan ekonomi virus corona.

Tidak seperti protes ekonomi sebelumnya di Tel Aviv pekan lalu, demonstrasi minggu ini juga diikuti anggota gerakan "bendera hitam" yang telah memperingatkan bahwa Netanyahu mengikis demokrasi Israel melalui serangannya pada sistem peradilan dan polisi di tengah persidangan korupsi.

Protes bendera hitam adalah gerakan berkelanjutan terhadap Netanyahu, yang diadili dalam serangkaian kasus korupsi. Demonstrasi telah diadakan secara rutin di seluruh negeri, dengan pengunjuk rasa melambaikan slogan bertuliskan "menteri kejahatan" dan menyerukan agar Benjamin Netanyahu mengundurkan diri.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

2 jam lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Setelah Berbicara dengan AS, Israel Siap Serang Rafah dalam Waktu Dekat

3 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Setelah Berbicara dengan AS, Israel Siap Serang Rafah dalam Waktu Dekat

Israel kabarnya telah menyediakan puluhan ribu tenda untuk warga sipil Palestina yang akan dievakuasi dari Rafah dalam beberapa minggu mendatang.


Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

6 jam lalu

Tentara Israel berdiri di perbatasan dengan Gaza, ketika truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan menunggu untuk memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel sudah mengambil sejumlah langkah penting dalam beberapa pekan terakhir dengan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza.


Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

7 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.


Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

7 jam lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.


Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

8 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.


Top 3 Dunia: Benjamin Netanyahu, ICC dan Ali Khamenei

16 jam lalu

Markas Besar ICC, Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda .
Top 3 Dunia: Benjamin Netanyahu, ICC dan Ali Khamenei

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar kemungkinan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ditangkap oleh ICC.


Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

1 hari lalu

Spyware pegasus. Thequint.com
Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

Pengadilan Tinggi Spanyol membuka kembali penyelidikan atas penggunaan perangkat lunak Pegasus milik perusahaan intelijen siber Israel, NSO Group.


Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

1 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.


Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

Konflik Iran-Israel dan putusan Mahkamah Konstitusi berpengaruh pada nilai tukar rupiah.