TEMPO.CO, Stockholm - Aktivis iklim remaja asal Swedia, Greta Thunberg, akan menyumbangkan US$114 ribu atau sekitar Rp1.7 miliar dari dana hadiah yang diterimanya untuk memerangi virus Corona atau pandemi Covid-19 di kawasan Amazon, Brasil.
Pada pekan ini, Greta Thunberg memenangkan Hadiah Gulbenkian untuk Kemanusiaan pertama dari Yayasan Calouste Gulbenkian di Portugal. Penghargaan ini diberikan untuk aktivitasnya membela lingkungannya sebesar US$1.14 juta euro atau sekitar Rp17 miliar.
Dalam unggahan video di akun Twitter miliknya, seperti dilansir CNN pada Selasa, 21 Juli 2020, setelah menerima kehormatan itu, dia mengatakan,”Hadiah yang diterima melebihi bayangannya."
Thunberg mengatakan dia akan menyalurkan sebagian uang itu melalui yayasannya untuk organisasi SOS Amazonia.
Ini adalah organisasi lingkungan yang bekerja untuk melindungi hutan hujan dan memerangi pandemi di wilayah adat Amazon melalui akses ke higienitas dasar, makanan dan peralatan kesehatan.
Remaja berusia 17 tahun itu juga akan mendonasikan US$114 ribu kepada lembaga Stop Ecocide Foundation, yang bertujuan menjadikan perusakan lingkungan termasuk ke dalam kejahatan internasional.
Thunberg juga akan menyumbangkan sisa hadiah uang yang diterima melalui yayasan miliknya untuk,"Membantu orang-orang di garis depan yang terkena dampak krisis iklim dan krisis ekologi khususnya di bagian dunia selatan.”
Thunberg memenagkan hadiah setelah terpilih di antara 136 nominasi dari 46 negara.
“Dia memiliki kemampuan untuk memobilisasi generasi muda demi perubahan iklim," kata Jorge Sampaio, ketua Grand Jury Prize dalam pengumuman pemenang.
Greta Thunberg menjadi terkenal setelah melakukan bolos sekolah setiap pekan untuk melakukan aksi duduk untuk menggalang perhatian publik Swedia agar peduli terhadap perubahan iklim seperti dilansir Reuters. Belakangan dia menjadi simbol keprihatinan kaum muda terhadap dunia yang semakin penuh polusi.
ADITYO NUGROHO