TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh pemimpin negara Uni Eropa akhirnya sepakat menggulirkan dana stimulus 1,8 triliun euro atau US$ 2 triliun untuk memulihkan perekonomian yang ambruk akibat pandemi virus corona.
Keputusan menggelontorkan dana setara Rp 29,4 ribu triliun merupakan yang belum pernah dilakukan oleh Uni Eropa.
Dana tersebut, menurut laporan Deutsche Welle hari ini, akan digunakan untuk bantuan kemanusiaan dan anggaran Uni Eropa.
Dana yang sudah disepakati dibagi dalam dua paket. Paket dana sebesar 750 miliar euro akan digunakan sebagai grant dan pinjaman dan sisanya untuk anggaran Uni Eropa dalam tujuh tahun ini.
"Sepakat!" cuit Ketua Dewan Eropa Charles Michel beberapa menit setelah para pemimpin Uni Eropa menyepakati rencana pemulihan ekonomi Eropa akibat pandemi corona.
Deal!
— Charles Michel (@eucopresident) July 21, 2020
"Kami merampungkannya. Eropa kuat, Eropa bersatu. Ini kesepakatan baik, ini kesepakatan kuat dan hal terpenting adalah kesepakatan tepat untuk Eropa saat ini. Saya percaya kesepakatan ini akan dilihat sebagai momen penting untuk perjalanan Eropa," ujar Michel.
Kanselor Jerman, Angela Merkel menyebut kesepakatan ini sebagai sinyal penting dan membuatnya sangat dipulihkan karena para pemimpin Uni Eropa mampu bekerja sama.
"Ini baik bahwa kita menarik diri kita untuk bersama-sama pada akhirnya," kata Merkel.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyatakan, kesepakatan ini sebagai hari bersejarah bagi Eropa.
"Tidak ada dunia yang sempurna, namun kita telah membuat kemajuan," kata Macron.
Tahap selanjutnya setelah kesepakatan para pemimpin Uni Eropa dicapai adalah menunggu Parlemen Eropa menyetujui paket dana tersebut.
Paket dana ini merupakan dana terbesar untuk pinjaman bersama oleh 27 anggota Uni Eropa.
Puluhan miliar dari dana ini akan dikirim ke negara-negara Eropa yang paling terpukul oleh pandemi corona terutama Spanyol dan Italia. Kedua negara ini ini telah mengajukan bantuan keuangan dalam jumlah besar dari Uni Eropa.
Spanyol akan menerima 140 miliar euro selama enam tahun ke depan.
Adapun Italia akan menerima 28 persen dari total dana yang disepakati atau sekitar 209 miliar euro. Dana itu dalam bentuk pinjaman sebesar 81 miliar dalam bentuk grant dan 127 miliar dalam bentuk pinjaman.Yunani juga akan menerima 72 miliar euro